REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan (KP) Sulawesi Tengah mencatat sebanyak 18.021 investor saham dari berbagai kalangan usia per Februari 2023.
"Per Februari 2023, jumlah investor saham dari berbagai kalangan usia kini 18.021 orang. Angka ini kami perkirakan akan bertambah mengingat saat ini masih awal 2023," kata Kepala Kantor PT BEI Sulteng Putri Irnawati di Palu, Selasa (4/4/2023).
Menurut dia, akan ada peningkatan yang tajam dari jumlah investor saham itu, karena masih ada waktu hingga 10 bulan mendatang. Putri menyampaikan, dari kalangan milenial atau yang berusia 18 tahun–25 tahun menjadi yang terbesar sebagai investor pasar modal atau ada sebesar 41 persen atau sebanyak 7.372 investor per Februari 2023. Sementara yang terendah ada pada kategori umur 41 tahun–100 tahun dengan total jumlah investor saham sebanyak 2.321 orang atau sebesar 13 persen.
Kata dia, pada klasifikasi pekerjaan, pegawai swasta masih mendominasi dengan total 5.406 orang atau sebesar 31 persen kemudian disusul pelajar sebanyak 4.602 orang atau sebesar 26 persen per Februari 2023. Lanjut dia, kemudian saat ini sudah ada 705 orang yang menunjukkan mulai menjadi investor saham, hal itu hasil dari sosialisasi yang telah pihaknya lakukanmerata ke berbagai kalangan masyarakat di Sulteng.
Sebelumnya, kata dia, untuk menyasar generasi milenial dan generasi Z, pihak BEI telah membuka beberapa Galeri Investasi (GI) di beberapa universitas dan beberapa sekolah yang ada di Sulawesi Tengah. "Untuk transaksi pasar modal pada Februari 2023 di Provinsi Sulteng tercatat sebesar Rp 940 miliar," kata dia.