Selasa 04 Apr 2023 13:53 WIB

Timnas Indonesia U-20 Disarankan Dikirim ke Luar Negeri

Akmal berharap olahraga tidak dicampuradukkan dengan politik.

Red: Israr Itah
Pemain Timnas U-20 mengikuti sesi latihan terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong resmi membubarkan Timnas U-20 setelah skuad berjuluk Garuda Nusantara itu batal bermain pada Piala Dunia U-20 dengan status sebagai tuan rumah.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pemain Timnas U-20 mengikuti sesi latihan terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong resmi membubarkan Timnas U-20 setelah skuad berjuluk Garuda Nusantara itu batal bermain pada Piala Dunia U-20 dengan status sebagai tuan rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Akmal Marhali menyarankan kepada pemerintah untuk mengirimkan tim nasional (timnas) U-20 ke luar negeri. Ini setelah anak-anak asuhan Shin Tae-yong tersebut gagal berlaga di Piala Dunia U-20 karena Indonesia batal menjadi tuan rumah.

Harapan sekaligus solusi ini disampaikan oleh Akmal Marhali pada diskusi publik bertajuk "Bayang-bayang Sanksi FIFA dan Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20" di Kantor DPP PKB Jakarta, Senin (3/4/2023).

Baca Juga

"Misalnya, oke nanti anak-anak ini kita kirim ke luar negeri, kita kerja sama secara bilateral untuk urusan sepak bola kita titipkan di negara yang sepak bolanya maju. Kita harapkan ke depan anak-anak ini 10 tahun ke depan akan menjadi pilar timnas kita yang kuat. Nah ini merupakan menurut saya solusi yang harusnya diambil," kata Akmal.

Pria yang juga dikenal sebagai Koordinator Save Our Soccer (SOS) juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang menemui langsung para pemain timnas untuk memberikan dukungan moral. Bahkan orang nomor satu di Indonesia itu mendengar curhat pemain.