REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di New York pada Senin (3/4/2023) siang waktu setempat untuk menghadiri sidang menyusul dakwaan atas dirinya. Juri utama Manhattan mendakwa Trump pada Kamis lalu atas tuduhan terkait dengan pembayaran 'uang suap' kepada bintang film dewasa Stormy Daniels.
Trump akan muncul di pengadilan Manhattan pada Selasa untuk menghadapi tuntutan pidana dengan dikawal Dinas Rahasia. Menurut pengacara pribadi Trump, Joe Tacopina, mantan presiden itu tidak akan diborgol saat memasuki ruang sidang.
"Kami akan masuk, kemudian bertemu dengan hakim, menyatakan tidak bersalah, mulai membahas untuk mengajukan mosi yang akan kami lakukan secepatnya," ujar Tacopina pekan lalu.
Trump direncanakan kembali ke Florida sesaat setelah kehadirannya di pengadilan. Trump menyebut dakwaannya sebagai 'perburuan penyihir' atau histeria massal dan 'persekusi politik.'
Dakwaan terhadap Trump memicu kecaman luas dari anggota dan pendukung Partai Republik, beberapa di antaranya menuduh Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg, yang menyajikan bukti kepada juri utama, telah mengganggu pemilu 2024.
Dakwaan ini terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah AS bahwa seorang presiden atau mantan presiden menghadapi tuntutan pidana. Trump menghadapi lebih dari 30 dakwaan oleh juri utama Manhattan, menurut media yang mengutip sejumlah sumber.
Dakwaan tersebut masih disegel, sehingga saat ini tidak mungkin mengetahui tuduhan apa yang dihadapi Trump sekarang. Hal tersebut akan tetap demikian hingga Bragg secara resmi mengumumkan dakwaan itu.
Komisaris Polisi, Keechant Sewell mengatakan bahwa warga New York mungkin akan melihat peningkatan kehadiran polisi di sebagian wilayah kota dan penutupan jalan sementara selama dua hari ke depan, terutama di Manhattan, sebagai peningkatan keamanan jelang sidang Trump.
Walikota New York Eric Adams juga mengatakan bahwa kota itu sudah siap menjelang kedatangan Trump. Adams juga mengingatkan pendukung Trump untuk 'berkelakuan baik'.
"Kendalikan diri kalian," Adam memperingatkan di Balai Kota dan mengatakan setiap tindakan kekerasan dan vandalisme tidak akan ditolerir dan mereka yang tertangkap akan ditahan dan dimintai pertanggungjawaban.