Selasa 04 Apr 2023 15:06 WIB

Dishub Jabar Siapkan 6.500 Tiket Bus dan 5.954 Tiket Kereta Mudik Gratis

Warga dapat mengakses pendaftaran melaui website https://mudik-dishub.jabarprov.go.id

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) mendengarkan pemaparan dari Kadishub Provinsi Jawa Barat A Koswara Hanafi (kiri) saat meninjau Pos Terpadu Limbangan di Limbangan.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) mendengarkan pemaparan dari Kadishub Provinsi Jawa Barat A Koswara Hanafi (kiri) saat meninjau Pos Terpadu Limbangan di Limbangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar melalui Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) kembali akan menggelar program mudik gratis pada masa lebaran 2023. Program ini, terbuka bagi semua masyarakat Jawa Barat.

Menurut Kepala Dishub Jabar, A Koswara, mudik gratis di Jabar akan digelar pada tanggal 15 sampai 18 April 2023. Sebanyak 6.500 tiket Bus dan 5.954 tiket kereta api.

"Untuk masyarakat Jawa Barat yang akan mengikuti program mudik gratis dapat  mengakses pendaftaran melaui website https://mudik-dishub.jabarprov.go.id baik pendaftaran mudik dengan bus maupun kereta jarak jauh dan regional antar kota/kabupaten," ujar Koswara kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).

Untuk Kereta Api (KA) Lokal, kata Koswara, pendaftaran melalui KAI akses. Nantinya, akan dibuka sesuai ketentuan layanan regular. 

Koswara menghimbau, kepada masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan mudik gratis ini. Agar perjalanan mudik dapat ditempuh dengan lebih aman, masyarakat juga dapat merasakan mudik lebaran yang aman, nyaman dan tertib sesuai dengan tagline "Muara Hati” yaitu Mudik Jabar Juara Sehat, Selamat, dan Tertib.

Koswara menjelaskan,  Pemprov Jabar masih membuat program mudik gratia ini karena berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat pada masa liburan Lebaran 1444h/T .2023, berdasarkan informasi mencapai 87 persen. Jadi, sekitar 43,44 juta masyarakat akan melakukan perjalanan di Jawa Barat. 

"Adapun 43 persen di antaranya atau sekitar 18,68 Juta menyatakan bahwa mudik menjadi alasan mengapa mereka melakukan perjalanan," katanya.

Tingginya potensi pergerakan pada masa Lebaran 1444 H/ TH.2023, kata Koswara, akan mengakibatkan tinginya potensi kemacetan lalu lintas, mengingat preferensi moda yang dipilih masyarakat dalam melakukan mudik masih didominasi kendaraan pribadi khususnya sepeda motor (R2). 

"Padahal, perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor (R2), tentu saja tinggi risiko kecelakaan. Makanya mempertimbangkan hal tersebut, kami menggelar mudik gratis," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement