REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah yang dilakukan pada saat bulan suci Ramadhan.” Beliau juga berkata, “Barangsiapa yang berbuka dari puasanya pada saat bulan suci Ramadhan, para malaikat mendoakannya dan mendoakan pula atasnya pada malam lailatul qadar.”
Pada bulan Ramadhan ini, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk selalu mendirikan shalat malam seperti Tahajud dan Witir, termasuk tarawih yang hanya ada di bulan Ramadhan. Rasul bersabda, “Barang siapa yang bangun pada waktu malam dalam bulan Ramadhan, kemudian dia sholat karena iman dan mengharapkan ridha Allah, sungguh dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Dikutip dari buku Nabi Muhammad Sehari-hari karya Muhammad Ismail Al-Jawisy mengatakan, pada bulan ini Rasulullah juga memerintahkan agar umatnya memperbanyak membaca Alquran. Karena bisa jadi, puasa dan tadarusnya di bulan Ramadhan ini yang menghantarkannya mendapatkan syafaat di hari kiamat nanti.
"Sesungguhnya puasa dan membaca Alquran merupakan syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat kelak. Amalan puasa berkata, ‘Pada hari itu aku dilarang untuk makan dan minum pada siang hari. 'Kemudian Alqur’an berkata, 'Pada hari itu aku dilarang untuk tidur, maka kami pun akan memberi syafaat kepada hamba ini." Karena itu pula Rasulullah SAW banyak membaca Alquran pada bulan Ramadhan karena pada bulan ini Jibril as datang dan ikut bertadarus membaca Alquran.
Pada bulan ini pula kita dianjurkan banyak mengunjungi masjid, menjadi tamu di hadapan Allah. Pada bulan Allah ini, hendaknya kita menghabiskan waktu beribadah dan berdzikir kepada Allah di masjid. Hal ini sebagaimana Rasulullah SAW selalu ber'itikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan terus melakukan hal ini rutin setiap tahun sampai Allah menjemputnya.