REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah berakhirnya masa penawaran pada pekan lalu, sukuk ritel seri SR018 sukses mengajak 58.472 investor. Berdasarkan gender, baik SR018T3 (tenor 3 tahun) maupun SR018T5 (tenor 5 tahun) didominasi oleh investor perempuan masing-masing sebesar 56,86 persen dan 51,31 persen.
"Dari sisi volume pemesanan, SR018T3 didominasi oleh investor perempuan sebesar 50,19 persen sedangkan SR018T5 didominasi oleh investor laki-laki sebesar 57,62 persen," seperti yang tertulis dalam keterangan resmi Direktorat Pembiayaan Syariah, Kementerian Keuangan dikutip Selasa (4/4/2023).
Tingginya minat investor atas SBN Ritel jenis syariah karena menawarkan imbal hasil 6,25 persen hingga 6,4 persen yang sangat menarik di tengah gejolak pasar modal saat ini. Total, penerbitan untuk SR018 sebesar Rp 21,49 triliun dari 58.472 investor dengan rincian total penjualan SR018T3 sebesar Rp 16,95 triliun dan SR018T5 sebesar Rp 4,54 triliun.
Rata-rata pemesanan per investor pada SR018 yaitu sebesar Rp 354,52 juta untuk SR018T3 dan Rp 304,37 juta untuk SR018T5. Tingkat keritelan SR018 ini merupakan yang terbaik selama penerbitan SBSN Ritel seri SR sejak 2009.
Pencapaian penjualan SR018 di awal tahun 2023 ini mencapai Rp21,49 triliun, lebih tinggi dibandingkan seri SR yang diterbitkan pada periode sebelumnya, seperti SR016 Maret 2022 hanya Rp18,44 triliun dan SR014 bulan Februari 2021 Rp16,71 triliun.