REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda merasakan nyeri tajam di bawah payudara kiri? Jika pernah, jangan sepelakan tanda ini.
Para ahli mengatakan sebagian besar alasan di balik rasa sakit tersebut dapat dikaitkan dengan perubahan hormonal. Namun, beberapa alasan lain yang mungkin berkaitan dengan penyakit kistik, benjolan, atau infeksi pada payudara.
"Jadi, saat mengalami rasa sakit seperti itu, penderita harus menjalani pemeriksaan klinis untuk mengecek payudara atau benjolan yang mungkin terbentuk," kata dokter kandungan dan ginekolog Rumah Sakit Fortis, India, dr Sushma Tomar.
Bagaimana jika payudara terasa nyeri disertai keluarnya air susu ibu (ASI) atau darah dari puting? Dokter Tomar menyarankan untuk menjalani mamografi payudara atau USG untuk memastikan diagnosisnya.
Sementara itu, Ahli jantung dari Rumah Sakit Kamineni dr A Ravikanth mengatakan nyeri dada yang terlokalisasi di area payudara kiri sering kali perlu menjadi perhatian. Menurut dia, banyak orang yang langsung berasumsi itu menandakan masalah jantung, meski nyatanya tidak selalu demikian.
"Padahal, ada beberapa potensi penyebab nyeri dada di payudara kiri yang tidak berhubungan dengan jantung," ujar dia.
Terkadang, nyeri otot di dada juga dikaitkan dengan nyeri jantung atau keasaman. Tetapi diagnosis yang tepat penting sebelum memulai perawatan apa pun. Dokter Ravikanth mengatakan otot yang tegang atau tertarik di dada atau punggung atas bisa sangat menyakitkan dan dapat menjalar ke payudara kiri.
"Kondisi seperti costochondritis yang melibatkan peradangan tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada juga dapat menyebabkan nyeri dada yang tajam di sisi kiri," ucap dia.
Kemungkinan penyebab lain nyeri dada di area payudara kiri terkait dengan masalah pencernaan. Misalnya, refluks asam yang dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada yang mungkin lebih terasa di sisi kiri.
"Dalam beberapa kasus, masalah pencernaan juga dapat menyebabkan gas atau kembung yang dapat menekan dada dan menyebabkan rasa tidak nyaman," kata dia.