Selasa 04 Apr 2023 21:45 WIB

Ini Hasil Pemeriksaan Forensik 9 Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang

Penyebab kematiannya adalah mati lemas karena racun.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas SAR gabungan membawa peti berisi jenazah korban pembunuhan berkedok penggandaan uang, untuk di makamkan di TPU Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jateng, Selasa (4/4/2023). Sembilan jenazah korban pembunuhan tersebut dimakamkan di TPU Desa Balun usai dilakukan proses identifiikasi di RSUP Margono Purwokerto dan satu korban telah diserahkan ke pihak keluarga.
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Petugas SAR gabungan membawa peti berisi jenazah korban pembunuhan berkedok penggandaan uang, untuk di makamkan di TPU Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jateng, Selasa (4/4/2023). Sembilan jenazah korban pembunuhan tersebut dimakamkan di TPU Desa Balun usai dilakukan proses identifiikasi di RSUP Margono Purwokerto dan satu korban telah diserahkan ke pihak keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemeriksaan forensik oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah menyingkap temuan baru. Dari sembilan jenazah yang ditemukan Senin (3/4), setelah dilakukan pemeriksaan diketahui jenis kelamin dan perkiraan usianya.

Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti, mengungkapkan dari jenazah itu, enam di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan sisanya berjenis kelamin perempuan (tiga orang).

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, kondisi jenazah dalam keadaan pembusukan lanjut dan diperkirakan memiliki rentang waktu kematian antara enam hingga 24 bulan,” kata Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti,  Selasa (4/4).

Dari usianya, berkisar 25 hingga 50 tahun. Sedangkan untuk penyebab kematiannya adalah mati lemas karena racun. "Terkait dengan jenis racunnya masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor),” jelasnya.

Hastry juga menyampaikan dari sembilan jenazah yang ditemukan pada Senin siang kemarin hingga sore ini semuanya belum teridentifikasi.

Hari ini, ia dan tim kembali bertolak ke Banjarnegara dan Purwokerto untuk melakukan pemeriksaan jenazah kembali. "Karena ditemukan kembali dua jenazah," tegasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement