REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah resmi mencabut status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, awal pekan ini. Salah satu negara di kawasan Amerika Selatan itu dinilai tidak bisa memenuhi komitmen soal kesiapan infrastruktur dalam menyelenggarakan turnamen tersebut.
Keputusan FIFA ini hanya berselang beberapa hari usai mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, yang mulai bergulir pada Mei 2023 mendatang. Pencabutan status Peru sebagai tuan rumah Piala DUnia U-17 2023 ini pun dianggap memberikan peluang tersendiri buat Indonesia.
Indonesia dapat mencalonkan diri sebagai pengganti Peru untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, yang bakal digelar pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. Terlepas dari potensi sanksi yang bisa dijatuhkan FIFA buntut pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia dinilai memiliki peluang untuk menggantikan Peru.
Pengamat sepak bola nasional, Sigit Nugroho, menyebut, terlalu riskan buat FIFA untuk menjatuhkan sanksi berat buat Indonesia. Di sisi lain, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, disebut tengah membawa proposal pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
''Untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia terlalu riskan. Mungkin justru lebih ke depan lagi, apa yang sedang dibawa Pak Erick, proposal untuk Piala Dunia U-17, sangat besar kemungkinannya. Indonesia setidaknya lebih satu langkah di depan dibanding Peru,'' kata Sigit kepada wartawan di sela-sela Aksi 1000 lilin dan Doa Bersama, Selasa (4/4/2023).
Tidak hanya soal kesiapan infrastuktur, antusiasme warga Indonesia terhadap olahraga si kulit bundar dinilai tidak kalah dibanding Peru. Kendati begitu, Sigit menilai, Pemerintah Indonesia dan PSSI juga harus menilik faktor lain apabila nantinya ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah anyar Piala Dunia U-17 2023.
Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenpora, harus bisa menjalin kerja sama dengan PSSI terkait sosialisasi dan promosi gelaran Piala Dunia U-17. Berkaca dari persiapan Piala Dunia U-20 2023, Pemerintah Indonesia dan PSSI dinilai alpa dalam memberikan sosialiasi dan promosi turnamen tersebut.
''Ini Piala Dunia sudah dekat, hanya ada satu spanduk saja. Kita lihat, Indonesia kurang maksimal dalam hal promosi,'' jelas Sigit.