Rabu 05 Apr 2023 05:45 WIB

Dugaan Dua Temuan Jenazah Terakhir Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

penyidik Satreskrim Polres Banjarnegara belum bisa memastikan keterangan tersebut

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
  Proses pembongkaran jenazah yang diduga merupakan korban dari ‘dukun’ pengganda uang, Tohari alias Slamet (46), di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Foto: Dokumen
Proses pembongkaran jenazah yang diduga merupakan korban dari ‘dukun’ pengganda uang, Tohari alias Slamet (46), di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Tersangka dugaan pembunuhan berencana berkedok dukun penggandaan uang, Tohari alias mbah Slamet (45), mengaku sudah lupa siapa saja para korban yang sudah dihabisi nyawanya dan di sebelah mana dikuburkan.

Terkecuali, dua jenazah berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang telah digali dari satu lubang pada Selasa (4/4/2023) siang kemarin. Menurut pengakuan Tohari, salah satu jenazah yang dimaksud disebutkan bernama Irsyad.

Namun untuk satu jenazah lagi yang berjenis kelamin perempuan tidak dikenal oleh tersangka. Namun, untuk jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut disebutkan tersangka merupakan istri Irsyad.

"Jenazah yang berjenis kelamin perempuan disebutkan oleh tersangka merupakan istri Irsyad, namun tersangka tidak mengenal namanya," ungkap Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.