Rabu 05 Apr 2023 07:35 WIB

Harga Emas menguat, Bertengger di Atas 2.000 Dolar AS

Data AS terbaru memicu kekhawatiran atas perlambatan ekonomi, memukul dolar.

Red: Friska Yolandha
Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (4/4/2023) waktu setempat.
Foto: Republika/Prayogi
Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (4/4/2023) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (4/4/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut dan bertahan di atas level psikologi 2.000 dolar AS. Penguatan didorong oleh dolar AS melemah di tengah tanda-tanda bahwa pasar kerja mungkin mulai mendingin.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak 37,80 dolar AS atau 1,89 persen menjadi ditutup pada 2.038,20 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.043,40 dolar AS dan terendah di 1.994,00 dolar AS. 

Baca Juga

Dolar AS melemah pada perdagangan Selasa karena data AS terbaru memicu kekhawatiran atas perlambatan ekonomi. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,5 persen menjadi 101,5858.

Data ekonomi yang dirilis pada Selasa lebih lanjut mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa lowongan pekerjaan AS turun dari 10,6 juta pada Januari menjadi 9,9 juta pada Februari, paling sedikit sejak Mei 2021 dan tanda bahwa pasar tenaga kerja mungkin mulai mendingin.