Rabu 05 Apr 2023 07:07 WIB

Imbauan Polisi Usai Terungkapnya Serial Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Terungkap korban tergiur karena kemampuan tersangka yang mampu menggandakan uang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Proses pembongkaran jenazah yang diduga merupakan korban dari dukun pengganda uang, Tohari alias Slamet (46), di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Foto: Dok.Bidhumas Polda Jateng
Proses pembongkaran jenazah yang diduga merupakan korban dari dukun pengganda uang, Tohari alias Slamet (46), di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Terungkapnya dugaan serangkaian pembunuhan berencana oleh Tohari alias Mbah Slamet (45), warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, cukup menyita perhatian publik.

Terlebih di balik terungkapnya kasus ini diduga akibat para korban tertarik untuk menggandakan uang, dengan menggunakan jasa tersangka sebagai dukun pengganda uang.

Terkait hal ini, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan iming-iming atau janji bisa menggandakan uang atau panen uang dengan cara-cara yang instan.

Karena cara-cara seperti itu hanya merupakan kedok penipuan yang sebenarnya juga sudah sering terjadi. "Masyarakat jangan mudah tergiur dengan hal-hal tersebut," ungkapnya, dalam keterangan kepada Republika, Selasa (4/4/2023).