REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Apple sempat menjadi sorotan karena tak melakukan PHK di saat perusahaan teknologi besar seperti Google hingga Meta melakukan perampingan. Namun kini, Apple dikabarkan menyusul langkah perusahaan-perusahaan raksasa tersebut dengan memberhentikan sejumlah pegawai.
Sejak perusahaan didirikan, ini merupakan kali pertama Apple dilaporkan melakukan PHK terhadap pegawai tetap di perusahaan mereka. Meski begitu, berbeda dengan perusahaan besar lain, Apple hanya melakukan PHK pada sebagian kecil pegawai menurut laporan Bloomberg dan Business Insider. Tak ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah pegawai yang mengalami pemberhentian tersebut. "(Jumlahnya) kemungkinan sangat kecil," jelas laporan Bloomberg dan Business Insider, seperti dilansir The Verge, Rabu (5/4/2023).
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa jumlah pegawai Apple yang terdampak PHK jauh lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar lain. Sebagai gambaran, berikut ini adalah jumlah pegawai yang mengalami PHK di sejumlah perusahaan teknologi besar:
1. Amazon: 27.000 pegawai
2. Meta: 21.000 pegawai
3. Google: 12.000 pegawai
4. Microsoft: 10.000 pegawai
Bloomberg dan Business Insider juga melaporkan bahwa PHK bukan dilakukan karena alasan keuangan. Alih-alih untuk memangkas biaya, Apple disebut melakukan pemberhentian sebagai pegawai dengan tujuan untuk meningkatkan operasional perusahaan.
Berdasarkan laporan Monday, posisi yang terdampak oleh PHK adalah divisi yang menangani pembangunan serta pemeliharaan toko ritel Apple. Pegawai yang terdampak PHK juga diberikan kesempatan hingga akhir pekan untuk melamar pekerjaan dengan posisi yang berbeda di perusahaan Apple.
Tak hanya itu, Apple juga memberikan kompensasi bagi pegawai yang harus benar-benar berhenti. Kompensasi yang diberikan oleh Apple memiliki jumlah hingga empat kali besaran uang pesangon.
Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook sempat mengungkapkan bahwa PHK merupakan opsi terakhir bagi Apple untuk menekan biaya. Berdasarkan laporan Bloomberg, Apple melakukan penekanan biaya dengan melakukan beberapa upaya lain seperti memutus kerja dengan kontraktor, membiarkan posisi yang baru dibuka dalam kondisi kosong, dan memperlambat laju perekrutan karyawan baru di beberapa departemen. Apple juga menunda pemberian bonus, menurunkan anggaran perjalanan, serta menunda beberapa proyek.