Rabu 05 Apr 2023 09:16 WIB

Doa Agar Dikaruniai Anak

Doa agar diberikan anak dibacakan oleh Nabi Zakariya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Doa agar dikaruniai anak. Foto: Ilustrasi bayi
Foto: www.freepik.com
Doa agar dikaruniai anak. Foto: Ilustrasi bayi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Salah satu tujuan dari pernikahan dalam Islam adalah memiliki anak. Dengan adanya anak, tidak hanya sekedar membawa kebahagiaan dan keharmonisan bagi keluarga, namun lebih luas lagi adanya anak dari seorang Muslim maka berarti telah bertambah banyak jumlah umat Rasulullah SAW. Selain dari itu, dengan adanya anak dari seorang Muslim diharapkan dapat meluaskan syiar Islam, membangun peradaban, dan menebar manfaat bagi banyak orang. 

Namun demikian ada orang yang telah berupaya untuk memiliki anak, namun demikian Allah SWT belum meridhoinya. Bahkan setelah belasan tahun menikah belum juga dikaruniai anak. Maka bagi seorang Muslim yang belum juga dikaruniai anak oleh Allah SWT hendaknya berhusnudzon pada Allah SWT serta sabar. Boleh jadi belumnya dikaruniai anak, sebab Allah SWT tengah menguji tingkat kesabaran seorang hamba, sehingga ketika hamba tersebut telah lulus dari ujian itu, Allah akan mengaruniakan anak yang saleh dan memiliki keutamaan. 

Baca Juga

Dan di samping terus berikhtiar seperti dengan berkonsultasi kepada dokter dan menerapkan program hamil baik bagi suami atau istri, maka yang juga sangat penting adalah jangab putus berdoa kepada Allah SWT. Salah satu doa agar dikaruniai anak adalah sebagaimana terdapat pada Alquran surat al Anbiya ayat 89: 

رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ

Robbi laa tadzarniy fardaw wa anta khoirul waaritsin

Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik.

Doa ini pernah dibaca oleh nabi Zakaria. Karena ia tidak mempunyai anak, maka ia merasa kesepian dan tidak mempunyai seorang pun keturunan yang akan menggantikan dan melanjutkan perjuangannya bila ia telah meninggal dunia. Sebab itu nabi Zakaria berdoa kepada Allah agar tidak membiarkannya hidup tanpa keturunan.

Dalam doa itu terdapat lafaz wa anta khoirul waa ritsin (Engkaulah ahli waris yang terbaik), maksudnya bahwa apabila Allah menghendaki tidak akan menganugerahkan keturunan kepadanya, maka nabi Zakaria pun rela dan tidak berkecil hati, karena ia yakin bahwa Allah akan tetap memelihara agamanya, dan tidak akan menyia-nyiakan agamanya dan Allah tentu akan memilih orang yang paling tepat sebagai pengganti Zakaria setelah wafatnya.

Namun demikian Allah SWT mengijabah doa nabi Zakaria dengan mengkaruniakan padanya Seorang anak yakni nabi Yahya.

يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسْمُهُۥ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَل لَّهُۥ مِن قَبْلُ سَمِيًّا

Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia (Alquran surat Maryam ayat 7).

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement