Rabu 05 Apr 2023 09:39 WIB

Pertamina Klaim Telah Berupaya Tingkatkan Kualitas Kilang

Perbaikan secara berkelanjutan penting dilakukan untuk menjaga produksi kilang.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023). Rapat tersebut membahas terkait kebakaran yang terjadi di Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam (3/3/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023). Rapat tersebut membahas terkait kebakaran yang terjadi di Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam (3/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyampaikan telah menempuh sejumlah upaya untuk meningkatkan keandalan kilang sesuai standar internasional sejak insiden kebakaran Kilang Balongan tahun 2021 lalu. Pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (04/04/2023), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, menyampaikan, perbaikan secara berkelanjutan penting dilakukan untuk menjaga produksi kilang.

Pascainsiden Balongan pada tahun 2021, Pertamina telah melakukan audit oleh auditor internasional, yaitu yang menggunakan International Sustainability Rating System (ISRS) Level sembilan yang diterapkan secara global.

Baca Juga

Nicke menjelaskan, mengacu pada rekomendasi dari hasil audit tersebut Pertamina telah melakukan beberapa kegiatan prioritas untuk mencegah terjadinya potensi risiko terbesar di kilang.

“Kita akan terus belajar dari case yang ada, juga dari refinery internasional lainnya. Perbaikan terus dilakukan mengingat usia kilang Pertamina. Operational Availability menjadi salah satu kinerja utama kilang karena Pertamina ingin mengurangi impor,” kata Nicke.