REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan ekspor produk andalan dan halal ke-19 negara senilai Rp 925,35 miliar.
Komoditas bersertifikat halal tersebut diekspor ke 19 negara tujuan, yaitu Arab Saudi, Australia, Kanada, China, Prancis, Jerman, Hungaria, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Belanda, Rusia, Spanyol, Taiwan, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam.
"Alhamdulillah, senilai 61,68 juta dolar AS atau setara dengan Rp 925,35 miliar kami melepas ekspor komoditas andalan Sulawesi Selatan. Di antaranya sudah ada bersertifikat halal," kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya, di Makassar, Sulsel, Rabu (5/4/2023).
Pelepasan ekspor komoditas andalan Sulsel ini diikuti 76 pelaku usaha dengan 36 komoditas. Dari 76 pelaku usaha ekspor tersebut, sebanyak tujuh pelaku usaha di antaranya telah bersertifikat halal.
Sebanyak 14 komoditas telah bersertifikat halal itu, yaitu biji kopi, carragenan, mete kupas, cocoa cake, cocoa liquor, gurita, ikan olahan, kemiri, kulit ari mete, minyak mete, seaweed flour, seaweed granule, udang olahan, dan udang segar, dengan nilai ekspor sebesar Rp 282,25 miliar.
"Kami harapkan dengan ekspor produk andalan ini, dapat menggeliatkan sektor perekonomian masyarakat," katanya lagi.
Sebelumnya, Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar Kementerian Pertanian (Kementan) melepas ekspor cengkih sebanyak 32 ton yang diproduksi petani Sulselke pasar Timur Tengah.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Lutfie Natsir mengatakan cengkih yang diekspor tersebut telah memenuhi syarat untuk dilalulintaskan sesuai dengan permintaan negara tujuan.