Rabu 05 Apr 2023 15:52 WIB

Banyak Seruan untuk Hentikan AI, Ini Komentar Bill Gates

Lebih baik fokus pada cara terbaik untuk menggunakan perkembangan AI.

Bill Gates menilai lebih baik fokus pada cara terbaik untuk menggunakan perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
Foto: EPA
Bill Gates menilai lebih baik fokus pada cara terbaik untuk menggunakan perkembangan teknologi kecerdasan buatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Seruan untuk menghentikan perkembangan kecerdasan buatan (AI) tidak akan "menyelesaikan tantangan" yang ada, kata pendiri Microsoft Bill Gates kepada Reuters, dalam komentar publik pertamanya sejak sebuah surat terbuka memicu perdebatan tentang masa depan teknologi tersebut.

Teknolog yang kini menjadi filantropis itu mengatakan lebih baik fokus pada cara terbaik untuk menggunakan perkembangan AI, karena sulit memahami bagaimana sebuah penghentian sementara atau jeda dapat bekerja secara global.

Baca Juga

Wawancaranya dengan Reuters datang setelah sebuah surat terbuka - yang diterbitkan pekan lalu dan ditandatangani bersama oleh Elon Musk dan lebih dari 1.000 ahli AI - menuntut jeda mendesak dalam pengembangan sistem "lebih kuat" dari GPT-4 yang didukung Microsoft OpenAI, yang dapat melakukan percakapan layaknya manusia, menggubah lagu, dan merangkum dokumen panjang.

Para ahli, termasuk pendiri Apple Steve Wozniak, mengatakan dalam surat tersebut bahwa potensi risiko dan manfaat bagi masyarakat harus dinilai. "Saya tidak berpikir meminta satu kelompok tertentu untuk berhenti akan menyelesaikan tantangan," kata Gates. "Jelas ada manfaat besar dari hal-hal ini... yang perlu kita lakukan adalah mengidentifikasi area yang sulit," tambah dia.

Microsoft telah berusaha memenangi persaingan melalui investasi miliaran dolar dalam pemilik ChatGPT OpenAI.

Sementara saat ini fokus sepenuhnya pada yayasan filantropi Bill dan Melinda Gates, Gates telah menjadi pendukung AI yang bersemangat dan menggambarkannya sebagai revolusioner seperti Internet atau telepon seluler.

Dalam sebuah blog yang berjudul "Era AI telah dimulai" yang diterbitkan dan bertanggal 21 Maret, satu hari sebelum surat terbuka tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya percaya AI harus digunakan untuk membantu mengurangi beberapa ketidakadilan terburuk di dunia.

Dia juga mengatakan dalam wawancara tersebut bahwa rincian dari setiap jeda akan sulit untuk ditegakkan. "Saya tidak benar-benar memahami siapa yang mereka katakan harus berhenti, dan apakah setiap negara di dunia akan setuju untuk berhenti, dan mengapa harus berhenti," katanya.

"Tetapi ada banyak pendapat yang berbeda dalam area ini," kata Gates yang disiarkan Reuters.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement