REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan sembilan korban pembunuhan dukun pengganda uang ST (45) di Kabupaten Banjarnegara belum dapat teridentifikasi.
Kesembilan jasad itu berdasarkan keterangan tersangka. Masing-masing seorang warga asal Gunungkidul, DI Yogyakarta, seorang laki-laki dan seorang perempuan asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dikubur dalam satu lubang.
Kemudian seorang laki-laki dan perempuan asal Jakarta, seorang laki-laki dan perempuan asal Yogyakarta, serta seorang laki-laki asal Palembang yang disebut pelaku bernama Mulyadi dikubur dalam satu lubang bersama pacarnya.
Ia menjelaskan masih didalami kemungkinan para korban yang berpasangan itu merupakan suami istri atau bukan. Sementara total jumlah korban yang dibunuh tersangka, kata dia, mencapai 12 orang setelah ditemukan dua korban lainnya.
Seluruh korban dikubur di TKP yang sama di kebun milik tersangka. Adapun satu korban atas nama Paryanto yang merupakan korban terakhir pembunuhan sudah teridentifikasi.