Rabu 05 Apr 2023 15:27 WIB

Marvel Diprediksi Sulit Ciptakan Film Bagus Setelah Avengers: Endgame

Marvel mengalami tugas sulit pascafilm Avengers: Endgame.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Avengers: Endgame. Sutradara James Gunn menduga Marvel akan kesulitan menciptakan film bagus setelah Avengers: Endgame (ilustrasi).
Foto: MCU
Salah satu adegan di film Avengers: Endgame. Sutradara James Gunn menduga Marvel akan kesulitan menciptakan film bagus setelah Avengers: Endgame (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah perilisan film Guardians of the Galaxy Vol 3, sineas James Gunn dikabarkan akan menjauh dari Marvel untuk fokus pada DC Universe. Namun, Gunn tetap berharap Marvel Cinematic Universe (MCU) berkembang dengan baik pada masa depan.

Guardians of the Galaxy Vol 3 dijadwalkan tayang di bioskop pada Mei 2023. Di balik ekspektasi Gunn terkait keinginannya melihat Marvel terus berkembang, dia merasa pascafilm Avengers: Endgame, itu adalah tugas yang sangat sulit bagi tim.

Baca Juga

"Saya sangat ingin Marvel terus membuat film yang bagus. Saya pikir ini sangat sulit setelah blip. Ada peristiwa di seluruh dunia, di seluruh alam semesta yang terjadi. Dan sebenarnya, semua orang akan sangat marah pada saat ini. Jadi, sulit untuk menulis cerita setelahnya," ujar Gunn, dikutip dari laman Movie Web, Rabu (5/4/2023).

Menurut Gunn, itu juga yang membuat penggarapan sekuel Guardians menjadi lebih mudah, karena ceritanya sedikit di luar dari plot sinema MCU lainnya. Selama ini, Gunn selalu menjaga petualangan di film Guardians ada di tepi kisah yang lebih besar.

Meskipun para tokohnya terikat dengan Infinity Saga di masa lalu, mereka tidak pernah benar-benar tenggelam di dalamnya, sampai Avengers: Infinity War. Koneksi yang tidak terhubung seperti itu tampaknya akan berlanjut di Guardians of the Galaxy Vol 3.

Bos Marvel, Kevin Feige, membantah gagasan tentang kemungkinan kelelahan genre superhero. Sebaliknya, James Gunn sepenuhnya percaya bahwa ada kalanya penonton bisa bosan dengan formula jalan cerita dan karakter yang sama dalam film.

"Saya pikir ada yang namanya kelelahan (genre) superhero. Saya pikir itu tidak ada hubungannya dengan pahlawan super. Itu ada hubungannya dengan jenis cerita yang akan disampaikan, dan jika Anda kehilangan sentuhan, begitu juga karakternya," kata Gunn.

Dia mencontohkan, banyak orang mencintai Superman, Batman, dan Iron Man karena mereka adalah karakter luar biasa yang selalu tersimpan di hati penggemar. Namun, jika para karakter itu hanya menjadi omong kosong di layar, berbalik menjadi sangat membosankan.

Gunn mengaku lelah dengan sebagian besar tontonan yang tidak memiliki cerita yang membumi secara emosional. Tidak ada hubungannya dengan apakah itu film pahlawan super atau bukan, jika tidak ada cerita dasar yang menarik, penonton hanya akan melihat adegan saling memukul.

Tidak peduli seberapa baik adegan perkelahian, atau kecanggihan desain dan efek visual, semua film tanpa cerita bagus hanya akan membuat penonton bosan dan dianggap melelahkan. Di DC, Gunn akan mendapatkan kesempatan untuk menguji seberapa baik dirinya mengetahui genre superhero dan menghindarkan penonton dari kebosanan yang dapat mengganggu.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement