REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapi terkait agenda sholat Idul Fitri pada tahun ini. Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pada tahun ini, menggelar jadwal sholat Id di halaman Balai Kota DKI.
Karena itu, ia menepis anggapan Pemprov DKI bakal menggelar sholat Id di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. "Enggak, enggak. Sholatnya di sini saja (Balai Kota)," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Rabu (5/4/2023).
Saat ditanya alasan mengapa Pemprov DKI menggelar sholat Idul Fitri di Balai Kota DKI, bukan di JIS, Heru menjawab singkat. "Ya gapapa," kata kepala sekretariat presiden (kasetpres) itu.
Sebelumnya, anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani mengusulkan agar diadakan sholat Idul Fitri 1444 Hijriyah/2023 Masehi di JIS, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu berkaca dari penyelenggaraan sholat Idul Adha di stadion tersebut pada tahun lalu, yang dipenuhi antusiasme masyarakat.
"Pada waktu lalu di JIS ada acara malam takbiran, saya waktu itu hadir, kemudian paginya ada acara shalat Idul Fitri, itu cukup semarak ya, cukup bagus. Sebetulnya bagus dilaksanakan hal-hal yang positif itu, bisa dipertahankan," kata Yani dalam rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) oleh BUMD di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).
Anggota Komisi B DPRD DKI tersebut sudah mengusulkan ide itu kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) yang mengelola JIS. Menanggapi usulan itu, Direktur Utama (Dirut) PT Jakpro, Iwan Takwin mengatakan, penentuan lokasi sholat Idul Fitri merupakan keputusan Pemprov DKi.