REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dari hasil penyidikan, di setiap lubang tempat korban dukun maut pengganda uang di Banjarnegara dikubur, ditemukan botol air mineral. Kini, Laboratorium Forensik Polda Jateng masih memeriksa kandungan dugaan racun dalam botol minuman tersebut.
"Dugaan sementara pelaku memberi korban minuman yang mengandung potasium, tapi ini masih didalami kandungan racun yang digunakan," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kepolisian, lanjut dia, telah membentuk Posko DVI untuk menghimpun data ante mortem guna pencocokan DNA korban.
Ia mempersilakan masyarakat yang kehilangan anggota keluarga atau anggota keluarganya belum pulang untuk melapor ke Polres Banjarnegara.
Sebelumnya, Polres Banjarnegara mengungkap dugaan pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang ST (45) di Kabupaten Banjarnegara.
Korban sementara yang berjumlah 12 orang tersebut dikubur di kebun milik pelaku di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.