Rabu 05 Apr 2023 16:58 WIB

Libur Lebaran, Sleman Target Raih Satu Juta Kunjungan Wisatawan

Sudah tidak ada lagi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Pengunjung berwisata di Candi Prambanan, Sleman, D I Yogyakarta.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pengunjung berwisata di Candi Prambanan, Sleman, D I Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan satu juta kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di wilayah itu selama Ramadhan hingga libur Lebaran 2023.

"Kami optimistis kunjungan wisatawan selama akhir puasa hingga Lebaran bisa mencapai satu juta wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Rabu (5/4/2023).

Menurut dia, target kunjungan libur Lebaran 2023 yang  dihitung mulai 21 sampai 30 April 2023 dipatok lebih tinggi karena sudah tidak ada kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Pada libur Lebaran tahun lalu kunjungan wisatawan di Sleman sudah mampu mencapai 1.058.889 dari target kunjungan 750 ribu, tahun ini kami optimistis target itu terlampaui," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan perkembangan informasi dari sejumlah lembaga terkait kondisi aktivitas Gunung Merapi, saat ini objek wisata di luar radius potensi bahaya masih aman dikunjungi.

"Namun kami tetap meminta pelaku wisata maupun wisatawan untuk terus waspada dan mematuhi semua imbauan petugas di lapangan," ujarnya.

Ishadi mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah acara untuk menyambut Ramadhan dan libur Lebaran 2023 di sejumlah destinasi wisata, termasuk di kawasan aman lereng Gunung Merapi seperti kawasan Kaliurang.

"Di Kaliurang, di area Tlogoputri, wisatawan bisa menyambangi Pasar Takjil yang mulai digelar pada 14 hingga 20 April setiap pukul 14.00 - 18.00 WIB," kata dia.

Selain Pasar Takjil, di destinasi Tlogoputri yang dikelilingi hutan pinus itu wisatawan bisa mendapati festival kuliner, fesyen, dan bazar UMKM warga setempat.

"Ada juga berbagai lomba untuk masyarakat dan wisatawan seperti lomba menggambar, mewarnai, lomba hadroh tradisional hingga pentas seni di Kaliurang," jelasnya.

Ia mengatakan, di kawasan Kaliurang juga akan semarak dengan pentas jatilan dan musik campur sari selama periode tersebut

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement