REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengumumkan telah menunjuk duta besar pertama untuk Uni Emirat Arab (UEA) sejak 2016. Pengumuman Rabu (5/4/2023) ini disampaikan ketika negara-negara Arab Teluk sedang memperbaiki hubungan dengan Iran.
Langkah ini juga dilakukan setelah pada bulan Agustus lalu UEA mengatakan akan memperbaiki hubungan dan mengirim kembali duta besarnya ke Teheran. Hubungan UEA dan Iran mengalami penurunan pada 2016 lalu.
Setelah hubungan Iran dan Arab Saudi memburuk usai pengunjuk rasa Iran yang memprotes eksekusi mati seorang ulama syiah, menyerbu masuk Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran. Satu tahun terakhir Arab Saudi mencoba memperbaiki hubungannya dengan Iran.
Dalam upaya meredakan ketegangan selama bertahun-tahun yang mengancam stabilitas dan keamanan di Teluk dan memanasi konflik di Timur Tengah mulai dari Yaman sampai Suriah, pada bulan lalu Riyadh membangun kembali hubungannya dengan Iran. Normalisasi hubungan ini diumumkan dalam perjanjian yang ditengahi Cina.
UEA sudah memiliki hubungan bisnis dan perdagangan dengan Iran sejak satu abad yang lalu. Negara Teluk itu mulai terlibat lagi dengan Teheran pada tahun 2019 setelah serangan-serangan ke perairan Teluk dan fasilitas energi Arab Saudi.
Sudah lama UEA merupakan penghubungan utama Iran dengan dunia luar.
Media pemerintah Iran melaporkan Iran menunjuk Reza Ameri sebagai duta besar Iran untuk UEA yang baru. Sebelumnya ia menjabat direktur jenderal kantor ekspatriat Iran di Kementerian Luar Negeri.