Rabu 05 Apr 2023 18:50 WIB

Polisi Israel Serang Jemaah di Masjid Al Aqsa, Tahan 350 Warga Palestina

Polisi Israel melemparkan bom suara terhadap jamaah di Masjid Al Aqsa

Polisi Israel pada Rabu (5/4/2023) menahan 350 warga Palestina di dalam kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Polisi Israel pada Rabu (5/4/2023) menahan 350 warga Palestina di dalam kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

REPUBLIKA.CO.ID., YERUSALEM -- Polisi Israel pada Rabu (5/4/2023) menahan 350 warga Palestina di dalam kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

Otoritas Israel menyebut para tahanan termasuk "pria bertopeng, dan mereka yang melempar batu dan kembang api."

Baca Juga

Komisi Urusan Tahanan Palestina mengatakan polisi Israel mulai membebaskan para tahanan dengan syarat mereka dijauhkan dari Masjid Al Aqsa dan Kota Tua di Yerusalem selama seminggu.

Sekelompok orang Palestina membarikade diri mereka sendiri di dalam Aula Salat Al Qibli di Masjid Al Aqsa setelah pemukim Yahudi menyerukan penyerbuan ke masjid.

Mereka berusaha mencegah polisi masuk dengan menutup pintunya.

Mengelilingi Aula Sholat Al Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid, menghancurkan beberapa jendela dan melemparkan bom suara terhadap jamaah di dalamnya. Beberapa orang di masjid mencoba melawan polisi dengan melemparkan kembang api.

Polisi kemudian memasuki dalam masjid dan menembakkan rentetan bom suara, gas air mata, dan peluru berlapis karet.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tujuh warga Palestina terluka akibat peluru karet dan dipukul polisi.

Pasukan Israel dan pemukim Yahudi sering melakukan penggerebekan di Masjid Al Aqsa untuk memprovokasi warga Palestina.

Bagi umat Islam, Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu Temple Mount, mereka mengklaim situs itu merupakan dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Negara itu menganeksasi seluruh kota pada 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/polisi-israel-serang-jemaah-di-masjid-al-aqsa-tahan-350-warga-palestina/2863979
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement