REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para korban aksi sadis Tohari alias mbah Slamet, dukun pengganda uang dari Dusun Mbalun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dimungkinkan berasal dari berbagai daerah.
Meski keterangan yang diberikan kepada penyidik Satreskrim Polres Banjarnegara masih berubah-ubah, ihwal asal para korban sempat disampaikan mbah Slamet dalam serangkaian pemeriksaan.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan, keterangan dari tersangka terkait dengan asal para korban dugaan pembunuhan berencana ini masih berubah- ubah.
"Keterangan dari tersangka ini, ada yang dari Palembang, dari Jakarta, dari Tasik, Yogyakarta, dan terakhir dikatakan dari Lampung," ungkap Kapolres dalam keterangan yang diterima Republika dari Bidhumas Polda Jawa Tengah, Rabu (5/4/2023).