REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Aparat Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (5/4/2023), membongkar makam bayi berusia lima bulan yang dilaporkan meninggal dunia pascaimunisasi. Pembongkaran makam tersebut merupakan bagian dari upaya melengkapi berkas penyelidikan atas penyebab pasti meninggalnya bayi berinisial MAOR itu.
"Ini untuk kepentingan autopsi yang akan dilakukan oleh tim Kedokteran Polda Jatim," kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino.
Hasil autopsi tersebut selanjutnya akan dijadikan materi tambahan untuk melengkapi berkas penyelidikan yang sudah dilakukan Satreskrim Polres Trenggalek. Kasus ini menjadi atensi kepolisian setempat setelah kedua orang tua MAOR mengadukan bidan desa karena kematian anaknya terjadi selang tiga hari setelah menjalani imunisasi tetanus toksoid (TT) pada Selasa (21/3/2023).
Sebelum meninggal, bayi MAOR sempat mengalami demam tinggi disertai kejang-kejang. MAOR adalah buah hati pasangan Mukono (49 tahun) dan Adelia (17) asal Desa Gemblep, Kecamatan Pogalan.