REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir setiap orang pernah terbangun di tengah malam untuk buang air kecil (BAK) atau nokturia. Meski itu adalah hal yang wajar, terkadang buang air kecil tengah malam bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan.
Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya seperti dilansir laman Men's Health:
1. Tekanan darah tinggi
Menurut studi pada 2019 yang dipresentasikan pada Scientific Meeting of the Japanese Circulation Society, orang yang bangun setidaknya sekali setiap malam untuk menggunakan kamar mandi, 40 persen lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi. Mereka yang bangun beberapa kali setiap malam memiliki kemungkinan yang lebih besar.
2. Masalah tidur
Semakin banyak bangun, semakin banyak kesempatan Anda menyadari harus buang air kecil dan mengosongkan kandung kemih. Jadi, mungkin sebenarnya bukan dorongan untuk buang air kecil yang membangunkan Anda.
Sleep apnea, suatu kondisi di mana pernapasan Anda berhenti saat Anda tidur, dapat membangunkan sepanjang malam. Satu penelitian terbaru menemukan, mengobati sleep apnea juga mengobati nokturia.
3. Kebiasaan minum yang tidak baik
Alkohol adalah diuretik yang meningkatkan produksi urine. Jadi meminumnya pada sore hari dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan pada malam hari. Minum terlalu banyak cairan pada malam hari, apa pun jenisnya, juga dapat menyebabkan nokturia.
4. Obat-obatan tertentu
"Beberapa obat umum, termasuk Lasix dan hydrochlorothiazide, yang digunakan untuk mengobati pembengkakan dan tekanan darah tinggi, juga bersifat diuretik," ujar dr Phillips. Jika Anda menggunakan salah satunya, minumlah enam jam atau lebih sebelum tidur.
5. Diabetes yang tidak diobati
"Ketika Anda menderita diabetes, kelebihan glukosa, atau gula darah, mengalir ke ginjal, menyebabkan air masuk juga," ujar dr Phillips.
Jadi Anda mungkin mendapati kandung kemih terisi lebih cepat dari biasanya. "Jika terus-menerus buang air kecil sepanjang hari dan juga pada malam hari, dan benar-benar sering buang air kecil, Anda mungkin perlu menjalani tes urinalisis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat," kata dia.
6. Pembesaran prostat
Seiring bertambahnya usia pria, masalah yang disebut hiperplasia prostat jinak atau pembesaran kelenjar prostat berbentuk kenari dapat terjadi. Ini bisa disebabkan oleh perubahan kadar hormon, termasuk produksi testosteron yang lebih sedikit atau akumulasi dihidrotestosteron.
"Kelenjar prostat yang membesar dapat menyebabkan tekanan pada kandung kemih Anda, membuat Anda berpikir itu perlu dikosongkan lebih sering daripada yang sebenarnya," kata dr Phillips.
7. Kandung kemih yang teriritasi atau infeksi
Iritasi seperti makanan pedas, alkohol, dan infeksi saluran kemih dapat mengelabui kandung kemih Anda agar berpikir sudah penuh. Masalah kandung kemih juga akan muncul sebagai sering buang air kecil sepanjang hari, tidak hanya di malam hari.
8. Terlalu banyak mengonsumsi garam
Jika akhir-akhir ini Anda banyak mengonsumsi makanan asin, mungkin saja hal itu menjadi biang keladi kebiasaan buang air kecil pada malam hari. Menurut sebuah studi tahun 2019, mengurangi asupan garam bisa menjadi solusi untuk meredakan nokturia jika Anda merasa itu masalah.