REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi masuk ke unit perawatan intensif di Rumah Sakit San Raffaele, Milan. Taipan media itu menjabat sebagai perdana menteri sebanyak empat kali.
Sumber mengatakan beberapa tahun terakhir miliuner berusia 86 tahun tersebut menderita sakit parah. Ia baru saja keluar dari rumah sakit pekan lalu.
Partai Forza Italia yang dipimpin Berlusconi bagian dari koalisi sayap kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni. Meski ia tidak berperan di pemerintahan.
Berlusconi yang sebelum masuk politik mengumpulkan kekayaannya dari stasiun televisi menjalani operasi jantung pada 2016 lalu. Ia juga memiliki kanker prostat. Beberapa tahun terakhir ia berkali-kali masuk rumah sakit setelah terinfeksi Covid-19 pada tahun 2020.
Pada Rabu (5/4/2023) tiga orang sumber dari Partai Forza Italia mengatakan Berlusconi masuk unit perawatan intensif. Salah satu sumber mengkonfirmasi laporan media Italia yang melaporkan ia dirawat di unit perawatan jantung.
Sumber lainnya mengatakan sampai saat ini situasinya 'dalam kendali.' Rumah Sakit San Raffaele menolak memberikan komentar.
Berlusconi yang menjabat sebagai Senat di parlemen Italia memicu kontroversi beberapa bulan terakhir setelah ia mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Sehingga ia berseberangan dengan Perdana Menteri Meloni.
Pada bulan Februari lalu pengadilan Italia membebaskan Berlusconi dari tuduhan menyuap saksi dalam kasus prostitusi di bawah umur. Ia berhasil menghindari kasus itu selama selama sepuluh tahun.
Berlusconi dituduh menyuap 24 orang, yang sebagian besar perempuan muda yang merupakan tamu pada pesta yang ia sebut pesta Bunga Bunga. Dalam sidang sebelumnya ia didakwa prostitusi di bawah umur dengan membayar seorang penari Maroko berusia 17 tahun untuk melakukan seks.