Rabu 05 Apr 2023 22:29 WIB

Sekum Muhammadiyah: Megawati dan Puan Membuktikan Perempuan Bisa Memimpin Negeri

Perempuan boleh menjadi pemimpin.

Sekretaris Umum (Sekum) Muhammadiyah Abdul Mu
Foto: istimewa/doc humas
Sekretaris Umum (Sekum) Muhammadiyah Abdul Mu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Umum (Sekum) Muhammadiyah Abdul Mu'ti memberikan pujian kepada  Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani. Keduanya membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin.

"Bu Mega dan Mbak Puan membuktikan perempuan bisa tampil memimpin negeri dan sukses memajukan bangsa dan negara," kata Abdul Mu'ti dalam siaran pers, Rabu (5/4/2023). Pernyataan ini disampaikan dalam acara santunan Ketua DPR untuk anak yatim piatu, di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).

Kalau ada yang mengatakan perempuan tidak boleh jadi pemimpin, lanjut Mu’ti, itu pandangan yang tidak tepat.

Abdul Mu'ti menilai, pandangan bahwa perempuan tak boleh menjadi pemimpin muncul karena kesalahan dalam menafsirkan hadis. Abdul Mu'ti mengakui memang ada hadis yang menyebutkan, "tidak akan maju suatu bangsa jika pemimpinnya perempuan”.

Namun, ia menyebut, hadis itu harus dibaca dan dipahami sesuai konteks. Menurut dia, hadis itu keluar saat Nabi Muhammad menanggapi kabar soal Raja Persia  menyerahkan kekuasaan kepada anak perempuannya yang tidak punya pengalaman dan kemampuan memimpin.

"Jadi konteksnya bukan pada perempuannya, konteksnya adalah pada kemampuan dalam memimpin," kata Mu’ti.

Dipaparkannya, saat ini masih banyak laki-laki yang tidak ikhlas jika dipimpin oleh perempuan. Bahkan banyak laki-laki yang tak senang jika istrinya maju. Ia pun menyayangkan situasi tersebut. Padahal, kata dia, proklamator Bung Karno pun sudah sejak dulu berpesan agar tidak mengesampingkan peran perempuan.

"Kalau ada laki-laki tidak ikhlas dipimpin perempuan, laki-laki merendahkan perempuan, kata Bung Karno, itu Islam yang sontoloyo," ucap Mu’ti.

Islam yang berkemajuan, kata Mu’ti adalah yang memberi penghormatan pada perempuan, karena Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kemampuan yang sama, kesempatan dan peluang yang sama.

Ia pun menilai, Puan Maharani bisa sukses menjadi menteri hingga Ketua DPR seperti sekarang, tak terlepas dari peran suaminya, Hapsoro Sukmonohadi. Menurut dia, pria yang akrab disapa Happy itu ikhlas melihat Puan terus berkarir di politik, sehingga Puan bisa sukses seperti sekarang.

"Saya yakin Mbak Puan bisa jadi senator yang hebat, Ketua DPR pertama karena dukungan Mas Happy. Dan Mas Happy itu happy (gembira) betul kalau saya lihat," kata Mu'ti disambut tawa Puan, Hepi dan seluruh hadirin.

Selain Puan dan Hepi, turut hadir dalam acara itu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama sejumlah jajaran elite PDI-P seperti Pramono Anung, Yasonna Laoly, Sekjen Hasto Kristiyanto, Bambang Wuryanto, dan Ahmad Basarah.

Hadir pula Ketua Umum PP Bamusi Hamka Haq dan Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru (Gus Falah). Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan juga ikut hadir dalam acara itu.

Selain santunan, acara itu juga diisi berbagai kegiatan keagamaan mulai dari khataman Al-Quran, shalat berjamaah, ceramah, hingga buka puasa dan shalat tarawih bersama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement