Rabu 05 Apr 2023 23:12 WIB

Kemendagri Minta ASN Hidup Sederhana Jangan Flexing

ASN yang merupakan pekerjaan pengabdian kepada bangsa dan negara

Rep: Febryan A/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (Ilustrasi). Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendagri untuk menerapkan pola hidup sederhana. Pernyataan itu disampaikan Suhajar ketika membuka Workshop Peningkatan Kapasitas ASN dengan tema 'ASN Hidup Sederhana: No Flexing/Tidak Hedon', Rabu (5/4/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (Ilustrasi). Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendagri untuk menerapkan pola hidup sederhana. Pernyataan itu disampaikan Suhajar ketika membuka Workshop Peningkatan Kapasitas ASN dengan tema 'ASN Hidup Sederhana: No Flexing/Tidak Hedon', Rabu (5/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendagri untuk menerapkan pola hidup sederhana. Pernyataan itu disampaikan Suhajar ketika membuka Workshop Peningkatan Kapasitas ASN dengan tema 'ASN Hidup Sederhana: No Flexing/Tidak Hedon', Rabu (5/4/2023).

Suhajar mengatakan, ASN harus mengerti kodratnya sebagai pegawai negeri, yakni hidup sederhana. Menurutnya ASN harus menerapkan prinsip tidak lebih besar pasak daripada tiang. Dia memberi contoh, ketika hendak berbelanja harus disesuaikan dengan pendapatan.

"Bahwa yang namanya pegawai negeri ini hidupnya sederhana. Kalau tidak mau hidup sederhana, ya harus memilih pekerjaan yang lain. Itu selalu saya sampaikan kepada pegawai, terutama kepada ASN-ASN yang baru diangkat menjadi CPNS,” kata Suhajar dalam workshop yang digelar secara daring itu.

Dia menjelaskan, menurut cashflow quadrant yang dibuat oleh Robert T. Kiyosaki, ASN masuk dalam kuadran I atau kuadran pekerja (employee). Kuadran II merupakan kuadran profesi seperti pengacara dan dokter. Kuadran III contohnya manajer dan direktur perusahaan. Sedangkan kuadran IV ditempati oleh investor.

Kuadran I, kata dia, tidak menghasilkan uang lebih banyak dibandingkan dengan tiga kuadran lainnya. Apalagi ASN yang merupakan pekerjaan pengabdian kepada bangsa dan negara, serta memberikan pelayanan publik prima kepada masyarakat.

“Kalau mau kaya jadilah di kuadran IV atau III. Kalau mau pindah kuadran, bisa, mundur jadi pegawai," ujarnya.

Lebih lanjut, Suhajar mendorong para ASN Kemendagri untuk mengendalikan diri agar tidak membeli barang-barang mewah, apalagi kemudian dipamerkan. Menurutnya, ASN harus tahu betul berpijak, karena hidup bukan hanya soal uang, tapi juga kebahagiaan.

“Kehidupan kita ini adalah bagaimana mendapatkan kebahagiaan, yang mana kita yakini bahwa kebahagiaan hidup tidak selalu tergantung dengan uang. Uang yang ada pada kita ini kita kelolalah dengan baik,” ujarnya.

Senada, motivator dan pendiri ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar menyebut ASN bisa tetap bahagia walau hidup sederhana. Menurutnya, kunci mewujudkan kebahagiaan adalah mencapai physical happiness, emotional happiness, dan spiritual happiness.

“Bahagia itu bukan hanya physical happiness, tetapi juga emotional dan spiritual happiness,” ujar Ary dalam kesempatan sama. Menurut dia, ASN bisa mencapai tiga unsur kebahagiaan itu dengan melaksanakan core values ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement