REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Arab Saudi pada hari Rabu (5/4/2023) mengutuk serangan terang-terangan polisi Israel terhadap jamaah di dalam Masjid al-Aqsa di Yerusalem selama bulan suci Ramadhan. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Kerajaan mengatakan pihaknya mengikuti dengan sangat prihatin pasukan pendudukan Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa, menyerang jamaah, dan menangkap sejumlah warga Palestina.
“Kerajaan Arab Saudi mengutuk penyerbuan terang-terangan ini dan menyatakan penolakannya terhadap praktik-praktik yang merusak upaya perdamaian dan bertentangan dengan prinsip-prinsip internasional sehubungan dengan kesucian agama, menegaskan kembali posisinya yang teguh dalam mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan dan mencapai keadilan dan komprehensif solusi untuk perjuangan Palestina,” tambah pernyataan itu.
Polisi Israel telah menyerang puluhan jemaah di dalam masjid sebelum matahari terbit pada hari Rabu, melukai sedikitnya tujuh orang dengan peluru karet dan pentungan, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.
Pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai yang terluka di dalam masjid, tambah Bulan Sabit Merah.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan polisi Israel memukuli jamaah di dalam masjid serta menghancurkan dan merusak properti di dalam al-Aqsa.