REPUBLIKA.CO.ID., JENEWA -- NATO "sangat menghargai" hubungan dengan mitra Indo-Pasifik, termasuk Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Jepang, kata kepala aliansi itu pada Rabu (5/4/2023).
“Di dunia yang lebih berbahaya dan tidak dapat diprediksi, semakin jelas bahwa keamanan bukanlah kawasan, keamanan bersifat global. Apa yang terjadi di kawasan Anda (Indo-Pasifik) penting bagi Eropa dan apa yang terjadi di Eropa penting bagi Anda,” kata Jens Stoltenberg, bersama perwakilan dari Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Korea Selatan.
Stoltenberg menyampaikan hal itu menjelang pertemuannya dengan mitra dari Indo-Pasifik pada hari kedua pertemuan para menteri luar negeri NATO.
"Saya pikir perang di Ukraina menunjukkan ini dengan sangat jelas soal konsekuensi globalnya," kata dia, dan menambahkan bahwa fakta bahwa China dan Rusia berdiri lebih dekat membuat sekutu NATO dan mitra yang sangat perlu bersama.
Dia menyambut baik kesempatan untuk bertemu dengan mitra yang sangat berharga, dan mereka bergabung dengan KTT NATO pertama kali tahun lalu.
Kepala NATO juga mengundang semua pihak ke KTT NATO yang akan datang di Vilnius pada Juni, dan dia menekankan bahwa "Itu akan semakin memperkuat kemitraan kita."