Kamis 06 Apr 2023 08:20 WIB

Siswa SMP di Bogor Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri di Kamarnya

Hingga kini belum diketahui motif korban melakukan gantung diri.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nora Azizah
Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial F (15 tahun) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Foto: Dok polisi
Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial F (15 tahun) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial F (15 tahun) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Korban F ditemukan tewas dengan kondisi leher terikat ikat pinggang yang digantung di teralis jendela kamarnya.

Kapolsek Bogor Barat Kompol Ahmad Rivai, mengungkapkan F ditemukan oleh pembantu rumah tangga (PRT)-nya pada Rabu (5/4/2023). Sebelum ditemukan tewas, F terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga pada Selasa (4/4/2023) sore.

Baca Juga

Rivai menjelaskan, awalnya pada Rabu pagi jemputan sekolah korban datang untuk menjemput korban. Namun, korban tak kunjung keluar dari kamarnya meskipun pintu sudah diketuk berkali-kali.

“Akhirnya pembantu korban tersebut menyuruh jemputan untuk duluan. Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB pembantu korban mengintip dari kaca depan rumah kamar dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di teralis  jendela kamar korban,” kata Rivai, Rabu (5/4/2023) malam.

Melihat kondisi tersebut, sambung dia, PRT korban lari keluar rumah untuk meminta bantuan tetangga sekitar. PRT korban yang lain juga dikagetkan dengan berita tersebut, sehingga menghubungi ibu kandung korban lewat telepon.

Menerima berita tersebut, lanjut Rivai, ibu korban segera pulang ke rumah. Ketika tiba, rumahnya sudah didatangi oleh banyak orang.

“Menurut keterangan ibu korban, bahwa korban tidak ada riwayat sakit apa-apa, dan selama ini ibu korban tidak melihat adanya kelainan atau stres yang dialami korban, bahkan korban juga tidak mempunyai masalah,” jelas Rivai.

Atas kejadian ini, Rivai mengatakan, pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi. Hal itu dinyatakan dalam surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi.

“Selanjutnya korban dikebumikan oleh pihak keluarga dan warga masyarakat sekitar lokasi rumah korban,” pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement