Kamis 06 Apr 2023 09:25 WIB

PGN Gandeng Mitra Ojek Online Sosialisasikan Konversi BBG Sepeda Motor

Sosialisasi konversi BBG sepeda motor diikuti puluhan mitra ojek online.

Red: Nora Azizah
Dalam rangka pelaksanaan pilot project konversi Bahan Bakar Gas (BBG) untuk sepeda motor, PGN Subholding Gas Pertamina melalui PT Gagas Energi Indonesia selaku anak perusahaan menyelenggarakan sosialisasi motor BBG kepada pengemudi atau mitra ojek online.
Foto: Dok. PGN
Dalam rangka pelaksanaan pilot project konversi Bahan Bakar Gas (BBG) untuk sepeda motor, PGN Subholding Gas Pertamina melalui PT Gagas Energi Indonesia selaku anak perusahaan menyelenggarakan sosialisasi motor BBG kepada pengemudi atau mitra ojek online.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka pelaksanaan pilot project konversi Bahan Bakar Gas (BBG) untuk sepeda motor, PGN Subholding Gas Pertamina melalui PT Gagas Energi Indonesia selaku anak perusahaan menyelenggarakan sosialisasi motor BBG kepada pengemudi atau mitra ojek online. Sosialisasi ini diikuti oleh 42 mitra yang berlangsung di Lobby Kantor PGN Pusat, Jakarta, akhir bulan lalu.

Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/4/2023), mengatakan bahwa pilot project menggandeng mitra ojek online untuk bisa merasakan langsung benefit motor BBG dengan sistem dual fuel yakni BBM dan BBG. Diharapkan, mitra ojek online dapat menjadi contoh pengguna dalam menyebarkan informasi secara word of mouth mengenai konversi motor dari BBM ke BBG.

Baca Juga

Dalam sosialisasi, Gagas menunjukkan secara langsung motor yang sudah dikonversi menggunakan BBG. Motor BBG atau bisa juga disebut Motor Gas (Mogas) ini, lebih fleksibel karena tidak perlu membeli kendaraan baru dan tetap dapat menggunakan BBM. 

Selain itu, tidak mengurangi kapasitas BBM, karena mogas hanya menambah tabung untuk BBG sehingga bisa menambah jarak tempuh yang tentunya dibarengi dengan efisiensi biaya. Dengan sistem dual fuel, mogas dilengkapi perangkat seperti converter kit dan switch pada stang motor untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan penggunaan bahan bakar gas bumi.