REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Israel kembali menyerang Masjidil Aqsha di Palestina. Ketua Umum PB Al Washliyah KH Masyhuril Khamis menyebut tidak ada kata yang pantas kecuali mereka adalah Zionis Israel yanh tidak berprikemanusiaan.
"Al Washliyah mengutuk tindakan keji ini, sebab telah mencederai kemanusiaan, tidak ada hak Israel untuk melakukan tindakan-tindakan demikian sebab Kemerdekan itu hak semua Bangsa apalagi khususnya Kemerdekaan beribadah bagi Saudaraku di Palestina,"ujar dia kepada Republika, Kamis (6/4/2023).
Al Washliyah meminta semua Negara komitmen mengerahkan semua kemampuan menghilangkan penjajahan, invasi dan intervensi khususnya Palestina.
Israel menyerbu komplek Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur pada Rabu (4/4/2023) dini hari dan melukai tujuh orang. Setelah mengepung Ruang Salat Al Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid, menghancurkan sejumlah jendela dan mulai mengintervensi para jamaah di dalam ruangan dengan bom suara.
Sejumlah orang di dalam masjid berusaha melawan polisi dengan melempar kembang api. Polisi Israel kemudian memasuki ruang sholat dan menembakkan suara rentetan bom, gas air mata dan peluru karet.