Kamis 06 Apr 2023 12:03 WIB

Serang Al Aqsa, Buya Anwar Abbas: Tindakan Israel Sudah Melampaui Batas

Dengan menyerang al aqsa, Israel menodai masjid suci umat Islam di seluruh dunia.

Polisi Israel menutup jalan menuju kompleks Masjid Al-Aqsa setelah tembakan dilepaskan di Kota Tua Yerusalem selama bulan suci Ramadhan, Sabtu (1/4/2023).
Foto: AP Photo/ Mahmoud Illean
Polisi Israel menutup jalan menuju kompleks Masjid Al-Aqsa setelah tembakan dilepaskan di Kota Tua Yerusalem selama bulan suci Ramadhan, Sabtu (1/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerangan yang dilakukan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan Muslim yang ada di sana beberapa hari terakhir semakin gencar diberitakan. Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyebut apa yang dilakukan Israel sudah melampaui batas.

"Kita tahu sudah ribuan rakyat palestia termasuk perempuan, orang tua dan anak-anak meregang nyawa, serta ribuan lainnya hidup dalam keadaan cacat dan luka-luka. Bahkan tidak hanya sampai disitu, tanah tempat kediaman mereka dirampas dan pemiliknya mereka usir," ujar Buya Anwar Abbas dalam pesan yang diterima Republika.co.id, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga

Ia pun menyebut para pendiri bangsa Indonesia sangat mengutuk tindakan penjajahan, dimana saja dan kapan saja. Apa yang dianut oleh bangsa Indonesia ini disebut sesuai dengan alinea pertama mukaddimah UUD 1945.

Penjajah disebut pasti akan berbuat zalim, dengan menginjak-injak nilai-nilai peri kemanusiaan dan peri keadilan dari rakyat yang dia jajah. Indonesia, sebagai bangsa yang masih punya hati nurani dan kepedulian kepada sesama, tidak akan sedikitpun bertoleransi terhadap tindakan ini, sampai pelakunya memberikan kemerdekaan kepada rakyat dan bangsa yang dijajah dan menghentikan tindakan penjajahannya tersebut tanpa syarat.

"Kalau ada individu dan atau negara di dunia ini yang bermesra-mesraan dengan negara penjajah tersebut, berarti mereka adalah individu dan/atau bangsa yang sudah tidak berhati nurani. Dalam kasus Israel dan Palestina misalnya, Israel telah menjajah palestina selama lebih dari 75 tahun," lanjut dia.

Buya Anwar juga menyebut warga Palestina yang melawan, pasti akan ditembak dan dibunuh. Bahkan, beberapa hari yang lalu umat Islam yang ingin beribadah di Masjidil Aqsha diserang dan digrebek.

Alasan tindakan Israel ini karena mereka ingin mengusir orang yang menghasut warga yang berada di dalam mesjid. Dengan adanya kejadian itu, jamaah yang jumlahnya sekitar 20 ribu orang terpaksa berlarian, karena mereka dipukuli dengan pentungan dan  disemprot gas airmata.

Tidak cukup dengan cara demikian, ia menyebut umat Islam yang hendak beribadah juga ditembaki dengan peluru baja berlapis karet. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengusir jamaah secara paksa dari tempat suci umat Islam tersebut.

"Jadi kesimpulannya, kalau kita ingin manusia yang ada di atas bumi ini bisa hidup dengan aman, tentram, damai dan bahagia, yang namanya penjajahan harus dihapus dari permukaan bumi ini, seperti yang telah dikatakan oleh para pendiri bangsa ini. Tetapi sayang sudah banyak orang di negeri ini yang sudah tidak peduli dengan pesan luhur tersebut," kata Buya Anwar Abbas. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement