REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Military Israel mengatakan milisi Palestina kembali melepaskan tembakan roket ke selatan Israel. Tembakan roket kedua setelah polisi Israel menyerbu Masjid Al Aqsa yang memicu tembakan lintas batas dan dikhawatirkan memicu kerusuhan.
Dalam pernyataan Kamis (6/4/2023) militer Israel mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam tembakan roket dari Jalur Gaza, wilayah yang dikuasai kelompok Hamas.
Pada Rabu (5/3/2023) kemarin polisi Israel menyerbu komplek Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Pasukan Israel kerap menyerang tempat suci tiga agama itu di bulan Suci Ramadan.
Serangan terbaru yang bertepatan di malam Paskah Yahudi memicu kecaman dari dunia Arab dan keprihatinan Gedung Putih. Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan Dewan Keamanan PBB harus menggelar sidang tertutup membalas penyerbuan tersebut.
Pihak berwenang Israel mengaku serangan itu sebagai upaya mencegah kekerasan dengan menyingkirkan kelompok yang berada di dalam masjid. Israel mengatakan orang-orang itu membawa senjata, batu, petasan dan berencana untuk merusak perdamaian.
Setidaknya 12 orang warga Palestina terluka dalam serangan tersebut. Dalam video yang menyebar di media sosial terlihat polisi Israel memukuli jamaah masjid dengan tongkat. Tidak lama kemudian, milisi Palestina melepaskan tembakan roket dari Gaza yang dibalas dengan serangan udara Israel.