Kamis 06 Apr 2023 20:52 WIB

KSP Dorong PBB dan Dunia Internasional Hentikan Kekerasan Israel di Palestina

Sikap Indonesia mengutuk kekerasan di Masjid Al Aqsa yang terjadi di bulan Ramadhan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Muslim Palestina sholat berjamaah  pada bulan suci Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa menyusul penggerebekan oleh polisi Israel di Kota Tua Yerusalem,  Rabu (5/4/2023)
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Muslim Palestina sholat berjamaah pada bulan suci Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa menyusul penggerebekan oleh polisi Israel di Kota Tua Yerusalem, Rabu (5/4/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Presiden (KSP) mendukung langkah Kementerian Luar Negeri mendesak PBB dan dunia internasional agar segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan aksi kekerasan Israel terhadap warga Palestina. Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Siti Ruhaini Dzuhayatin, merespon serangan Israel terhadap ratusan jamaah Muslim Palestina yang tengah beribadah di Masjid Al Aqsa.

“KSP juga mendukung langkah Kementerian Luar Negeri mendesak PBB dan dunia internasional untuk segera mengambil langkah nyata guna menghentikan segala bentuk kekerasan Israel terhadap warga Palestina,” kata Siti Ruhaini saat dihubungi Republika, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga

Siti Ruhaini mengatakan, desakan Indonesia tidak terbatas pada masalah kekerasan yang berulang kali dilakukan Israel di wilayah Palestina yang dianeksasi. Namun, Indonesia juga mendesak PBB agar Israel mematuhi resolusi dua negara yang berkali-kali disahkan oleh PBB.

Ia menegaskan, serangan ini tidak hanya melukai masyarakat Palestina, namun juga perasaan seluruh umat Islam di dunia yang tengah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Karena itu, KSP pun juga mengecam keras serangan yang dilakukan Israel di Masjid Al Aqsa ini.

“Kantor staf Presiden tentu sejalan dengan Kemenlu yang menegaskan sikap Indonesia mengutuk kekerasan di Masjid Al Aqsa yang terjadi di bulan suci Ramadlan. Tentu insiden ini melukai perasaan umat Islam sedunia yang tengah melaksanakan ibadah puasa yang seharusnya menjadi refleksi dan inspirasi bagi perdamaian dunia,” kata Siti Ruhaini.

Ia pun menegaskan, Indonesia akan selalu memberikan dukungan pada setiap resolusi PBB terkait kepentingan Palestina, baik secara bilateral, regional, maupun multilateral. Dukungan tersebut, kata dia, terlihat dari keberadaan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.

Selain itu, Indonesia juga telah membuka Konsulat RI di Ramalah pada 2015 dengan penunjukan  Konsul Kehormatan dari Warga Negara Palestina. “Jadi, Indonesia tidak pernah surut mendukung Kemerdekaan Palestina tahun 1988 dan mengutuk keras invasi Israel di wilayah Palestina Merdeka,” tegas Siti Ruhaini.

Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia akan terus mendukung bantuan kemanusiaan dan peningkatan kapasitas staf, beasiswa, dan pelaku usaha Palestina melalui berbagai kementerian dan lembaga.

Seperti diketahui, polisi Israel menyerbu komplek Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur pada Selasa (4/4/2023) dini hari dan melukai tujuh orang. Pasukan Israel juga dilaporkan menahan sekitar 500 warga Palestina dalam serangan ini.

Sementara itu, Liga Arab juga menggelar pertemuan darurat, pada Rabu (5/4/2023), menyusul serangan Israel di Masjid Al Aqsa. Pertemuan yang diselenggarakan Yordania dengan Mesir dan Palestina itu membahas eskalasi Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

“Pertemuan tersebut diadakan sehubungan dengan perkembangan di Masjid Al Aqsa sebagai akibat dari penggerebekan polisi Israel di situs tersebut dan penyerangannya terhadap jamaah,” kata pernyataan Liga Arab, dilaporkan Middle East Monitor.

Yordania mengadakan serangkaian komunikasi dengan negara-negara Arab untuk menghentikan serangan Israel. Yordania menyebut serangan Israel ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement