REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau pemudik tidak berlama-lama berada di rest area tol selama melakukan perjalanan menuju ke kampung halaman atau saat arus balik. Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan kapasitas rest area terbatas untuk mengantisipasi tingginya trafik pemudik.
“Imbauan kita adalah maksimum 30 menit, di sini kita menyiapkan rambu-rambuan, pengaturan lalu lintas saat one way rest area bisa dipakai dua arah,” kata Subakti dalam acara Ngopi BUMN di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis (6/4/2023).
Dia menjelaskan, rata-rata rest area terbesar memiliki kapasitas parkir hingga 500 kendaraan. Sementara pada masa mudik Lebaran 2023, Subakti memproyeksikan kendaraan yang parkir di rest area bisa mencapai seribu hingga 1.500 kendaraan.
“Ini harus dimonitor betul, kita minta bantuan dengan Korlantas dan Kemenhub kita tepatkan pos-pos, alurnya akan diaturm” ucap Subakti.
Subakti menambahkan, dari 59 rest area yang dikelola Jasa Marga, terdapat 29 titik yang diproyeksikan akan ramai disinggahi pemudik. Subakti memastikan Jasa Marga memasang alat untuk menghitung okupansi rest area sehingga bisa langsung dipantau.
“Paling rawan adalah sepanjang Tol Cipali kilometer 72 sampai Kalikangkung. Semua kantor Jasa Marga kita siapkan untuk bisa disinggahi sebentar untuk shalat,” ucap Subakti.
Jasa Marga memproyeksikan jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada masa mudik Lebaran 2023 yakni 15-30 April akan mengalami peningkatan. Sebanyak 2,78 juta kendaraan diprediksi akan keluar Jabotabek melakukan perjalanan mudik.
"Angka ini naik 6,8 persen dari periode Lebaran 2022 atau naik delapan persen dari periode Lebaran 2019," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, Senin (3/4/2023).
Lisye menjelaskan, distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur atau Trans Jawa sebesar 52 persen. Lalu ke arah Barat atau Merak sebesar 28 persen dan ke arah Selatan atau Puncak sebesar 20 persen.