Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, personel Polri siap mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2023. Pengamanan dilakukan dalam bentuk Operasi Ketupat. Setidaknya, sebanyak 148.261 personel disiapkan untuk pengamanan mudik lebaran, dan akan disiapkan 2787 posko pengamanan maupun posko terpadu.
"Kepolisian melaksanakan Operasi Ketupat, yang akan kita laksanakan secara terpusat dan juga diikuti seluruh wilayah mulai 18 April sampai 1 Mei," kata Listyo.
Selain itu, banyak laporan kecelakaan lalu lintas saat periode mudik yang rawan terjadi di titik-titik tempat wisata. Karenanya, akan ada upaya antisipasi dan pengamanan ekstra di wilayah wisata oleh personil Polri dan Kemenhub.
"Termasuk juga untuk pemudik yang menempuh jarak jauh juga rentan mengalami kecelakaan. Karenanya pemudik diimbau untuk beristirahat bila lelah dan tidak memaksakan diri," katanya.
Lebih lanjut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, akan ada diskon tarif tol sebesar 20 persen saat arus mudik Lebaran 2023, yang merupakan usulan dari Asosiasi Tol Indonesia (ATI). Dia membeberkan usulan diskon tarif tol itu untuk di GT Tol Cikampek Utama dan GT Tol Kalihurip.
Diskon 20 persen diberikan pada H-5 sampai H-6, tanggal 16 dan 17 April 2023 untuk mudik. Sementara itu, usulan diskon tarif tol juga akan diberikan pada arus balik, yakni H+4 dan H+5 lebaran atau 27 dan 28 April.
Di samping itu, melihat lonjakan pemudik bermotor, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan bermotor roda dua untuk beralih dengan memanfaatkan layanan mudik gratis yang banyak diselenggarakan oleh berbagai instansi.
Budi Karya menjelaskan, program mudik gratis ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah pemudik pengguna sepeda motor, dimana pada tahun ini diprediksi pengguna sepeda motor mencapai 25,13 juta orang atau 20,3 persen dari total prediksi pemudik tahun ini yang mencapai 123,8 juta orang.