REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut (AL) menyelenggarakan Pesantren Kilat Ramadhan 1444 di atas kapal perang. Menariknya, TNI AL mengerahkan salah satu kapal perang terbaru miliknya, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (992) untuk kegiatan ini.
KRI ini melakukan pelayaran perdananya dengan membawa para peserta Pesantren Kilat Ramadhan BAZNAS bertajuk Ekspedisi Ramadhan Penuh Inspirasi (Ekspresi). Dalam kegiatan selama tiga hari ini peserta tidak hanya belajar mengenai agama, namun juga diajak menjelajahi dan mengenali kapal perang tersebut.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan KRI Radjiman Wedyodiningrat (992), merupakan kapal terbaru milik TNI AL yang baru saja diresmikan bulan lalu. “Dan, untuk pertama kalinya melakukan pelayarannya untuk Pesantren Kilat Ramadan ini,” ujarnya saat melepas kegiatan Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jumat (7/4/2023).
KASAL menjelaskan, KRI Radjiman Wedyodiningrat (992) sebetulnya merupakan Kapal Rumah Sakit. Namun dalam kegunaannya, kapal tersebut juga difungsikan untuk melakukan kegiatan sosial, seperti bakti kesehatan atau kegiatan bantuan terhadap bencana.
“Di bulan penuh berkah ini, banyak orang berlomba-lomba berbuat kebaikan. Itu pulalah yang menjadi salah satu alasan TNI AL menggunakan kapal ini untuk melakukan pelayaran bersama peserta Pesantren Kilat Ramadhan BAZNAS,” ungkapnya.
Keputusan menggunakan kapal ini, menurut KASAL, dilakukan setelah pihaknya berdiskusi dengan BAZNAS soal perlunya mengadakan Pesantren Kilat Ramadhan untuk anak-anak muda.
Ketua BAZNAS RI Prof Dr Noor Achmad, mengucapkan terima kasih kepada KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali dan seluruh jajaran TNI AL yang telah memfasilitasi program pesantren kilat BAZNAS di atas kapal perang yang merupakan salah satu alutsista andalan TNI AL.
“Saya juga terenyuh karena ternyata ini adalah pelayaran perdana kapal baru ini. Diawali dengan membawa para santri pembelajar Al-Qur’an. Semoga mendapat keberkahan,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika