Jumat 07 Apr 2023 21:24 WIB

Kemantapan Jalan Nasional Jateng - DIY Jelang Arus Mudik Capai 94 Persen

Jalan rusak paling banyak terdapat di kawasan pantura timur.

Sejumlah pekerja menggunakan alat berat melakukan perbaikan jalan di jalur pantura, Demangharjo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Sejumlah pekerja menggunakan alat berat melakukan perbaikan jalan di jalur pantura, Demangharjo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan kondisi kemantapan jalan nasional di wilayah tersebut mencapai 94,31 persen menjelang arus mudik Lebaran 2023.

"Total kemantapan jalan nasional sebesar 94,31 persen. Yang mantap 1.668,383 kilometer, yang tidak mantap 100,72 km," kata Kepala BBPJN Jateng-DIY Wida Nurfaida, di Semarang.

Jalan tidak mantap yang dimaksudkan adalah jalan yang rusak, terdiri atas jalan yang mengalami rusak ringan sepanjang 93,82 km, sedangkan yang mengalami rusak berat hanya di sepanjang 6,9 km.

Untuk total panjang jalan nasional di wilayah tersebut, Wida menyebutkan tercatat panjang 1.769,14 km, terdiri atas 1.522,921 km di wilayah Jateng dan 246,21 km di Yogyakarta.

Menurut dia, jalan yang kondisinya rusak itu paling banyak terdapat di kawasan pantai utara (pantura) timur, baik rusak ringan dan berat, sementara sisanya di kawasan pantura barat.

Mengenai kemantapan jembatan, ujar dia, saat ini tercatat 95,08 persen yang kondisinya mantap, sedangkan 4,92 persen tidak mantap dari total 975 jembatan yang ada di Jateng-DIY.

Wida menambahkan BBPJN juga melakukan penambalan lubang sepanjang tahun ini, yakni sebanyak 29.308 lubang telah tertangani dari jumlah lubang yang tercatat sebanyak 30.108 buah.

Bahkan, pada pekan ini telah dilakukan penambalan sebanyak 423 lubang jalan, tetapi muncul kembali lubang baru 411 buah, di samping lubang lama sebanyak 411 buah.

Ia mengatakan masyarakat juga bisa melaporkan kondisi jalan melalui kanal-kanal yang disediakan dan selama ini sudah cukup banyak menerima aduan yang bisa segera dilakukan penanganan.

"Jumlah pengaduan di jalur pantura 2023 sebanyak 211 aduan di Jateng dan DIY. Sebanyak 185 aduan telah diselesaikan, dan 30 aduan dalam proses penanganan," katanya lagi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement