REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer timnas Indonesia Sumardji memberikan aturan ketat kepada pemain timnas Indonesia U-22 yang akan berlaga di SEA Games 2023. Sumardji tidak meliburkan pemain selama libur hari raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 21 April 2023. Ia khawatir para pemain lepas kontrol jika dibiarkan pulang ke keluarga masing-masing.
Sebagai gantinya, PSSI akan memfasilitasi keluarga dari para pemain untuk datang dan merayakan Idul Fitri bersama buah hatinya di hotel tempat para pemain menginap. "Saya sudah sepakati dengan semuanya, saya sudah bicara dengan Pak Endri (Erawan, Exco PSSI). Jadi kita berharap orangtuanya yang datang ke hotel. Jadi anak anak tidak kita berikan libur mengingat tanggal 24 kita harus terbang lebih dulu ke Kamboja," kata Sumardji di Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan PSSI adalah pemain menjadi kehilangan fokus jika dikembalikan kepada keluarga mereka. Sumardji meminta para pemain rela berkorban dan memahami tujuan mulia dari kebijakan ini. "Pertimbangan satu, ketika nanti dilepas walau hanya sehari, saya khawatir karena ini momen lebaran, nanti lepas kontrol, makannya salah dan lain-lain, akan jadi masalah buat tim," kata Sumardji.
"Karena ini untuk bela negara dan bangsa, saya kira kesempatan seperti ini sangat luar biasa utk didapatkan anak-anak. Maka mereka mau harus mau menerima keadaan seperti ini. Kalau mau jadi juara, ya harus rela berkorban demi bangsa dan negara," ujarnya menambahkan.
Selain tidak meliburkan para pemain selama hari raya Idul Fitri, Sumardji juga menerapkan aturan ketat kepada para pemain selala proses menuju hingga saat SEA Games berlangsung nanti. Salah satunya adalah membatasi pemain dalam penggunaan smartphone juga melarang mereka terlalu sering bermain media sosial yang menurutnya akan membuat mental pemain rusak.
"Selama ini nomor satu yang harus dijaga dari anak-anak adalah membatasi berkaitan dengan sosmed. Ini penting sekali. Mulai jam istirahat saya batasi. Apalagi jam keluar. Betul-betul saat TC saya awasi betul dan saya press betul jangan ada yang keluar malam," kata Sumardji.
"Ini betul betul saya awasi pergerakan mereka. Jangankan malam, siang pun dia keluar hotel, harus jelas ke mana tujuannya dan lapor ke saya. Kalau melanggar, konsekuensinya harus mau dicoret dari timnas. Ini sudah diterapkan dan Alhamdulillah anak-anak luar biasa, tidak ada yang melanggar," jelasnya.