REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Data resmi awal menunjukkan pada Jumat (7/4/2023), deforestasi di hutan hujan Amazon Brasil naik 14 persen pada Maret dari tahun sebelumnya. Data ini menyoroti tantangan yang terus berlanjut bagi pemerintah sayap kiri yang baru memimpin tahun ini.
"Peningkatan jumlah ini mengungkapkan bahwa Amazon masih menderita karena kurangnya tata kelola yang sangat besar dan bahwa pemerintah baru perlu segera bertindak untuk membangun kembali kapasitasnya untuk menekan kejahatan lingkungan, yang telah dihancurkan total oleh pemerintahan sebelumnya," kata Kepala kelompok lingkungan Brasil Climate Observatory Marcio Astrini.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mulai menjabat pada 1 Januari, berjanji untuk mengakhiri penggundulan hutan setelah bertahun-tahun melonjaknya penggundulan hutan di bawah pemerintahan Jair Bolsonaro. Periode sebelumnya telah memangkas upaya perlindungan lingkungan di Amazon.
Data lembaga penelitian luar angkasa Inpe menunjukkan, 356 km persegi hutan telah dibersihkan di Amazon Brasil bulan lalu. Angka-angka terbaru menyajikan gambaran beragam tentang anti-deforestasi pemerintah sejauh ini dengan penghancuran Januari hingga Maret turun menjadi 845 kilometer persegi, turun 11 persen dari tahun sebelumnya.
Brasil secara resmi mengukur penggundulan hutan tahunan dari Agustus hingga Juli. Pengumpulan data itu untuk membatasi pengaruh tutupan awan yang mengaburkan citra satelit penghancuran selama bulan-bulan hujan. Selama delapan bulan pertama periode tersebut, Agustus 2022 hingga Maret 2023, deforestasi naik 39 persen dari tahun ke tahun.
“Hanya tersisa empat bulan lagi untuk menutup angka akhir deforestasi. Ini berarti penurunan laju akhir deforestasi di Amazon pada 2023 tidak mungkin terjadi. Bahkan, kemungkinan meningkat lebih besar,” kata Astrini.
Pada akhir Februari di Brasilia, utusan iklim Amerika Serikat John Kerry mengatakan, bahwa dunia tidak dapat memenuhi sasaran iklimnya untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celcius kecuali melindungi hutan hujan Amazon. Washington mengumumkan pada awal tahun, bahwa pihaknya bermaksud untuk berkontribusi pada Amazon Fund milik Brasilia yang mendukung proyek konservasi di kawasan hutan.
Norwegia juga menjanjikan dukungannya bulan lalu. Dukungan ini untuk upaya Brasil menarik negara donor tambahan untuk Amazon Fund.