REPUBLIKA.CO.ID, BISHKEK -- Seorang aktivis lingkungan Kyrgyzstan telah menemukan cara untuk memerangi asap beracun yang mencekik kotanya. Dia benar-benar mengubah sampah menjadi harta karun dengan menjahit pakaian dari limbah yang seharusnya dibakar di tempat pembuangan sampah atau kompor rumahan.
Garmen adalah industri utama di negara Asia Tengah berpenduduk tujuh juta jiwa itu. Namun produsen sering membuang bahan bekas di tempat pembuangan sampah di luar ibu kota Bishkek untuk dibakar atau dipungut untuk memanaskan rumah penduduk.
Asap itu membuat udara semakin beracun di Bishkek yang sudah menjadi salah satu kota paling tercemar di dunia. Kondisi udah yang tercemar ini berkat penggunaan batu bara yang meluas.
Tapi seniman Cholpon Alamanova menemukan solusi yang memanfaatkan teknik menjahit tambal sulam tradisional yang disebut kurak. Teknik ini digunakan untuk mendaur ulang limbah tekstil menjadi selimut, pakaian, dan aksesori warna-warni.
Dengan melakukan itu, bengkel Alamanova telah menjadi bagian dari tren "sampah" global. Tren ini mempromosikan penggunaan elemen daur ulang, bekas, dibuang, dan digunakan kembali untuk membuat garmen, perhiasan, dan karya seni.
Tugas tersebut menimbulkan perasaan hangat yang memotivasi Alamanova untuk terus melakukannya. Upaya itu juha sambil membantu melestarikan tradisi.
"Setiap barang yang kami buat bersama siswa memberikan perasaan yang sangat menyenangkan bahwa setidaknya untuk hal kecil, kami telah membuat Kyrgyzstan lebih bersih, dan membantu menjaga kemurnian udara, air, dan tanahnya," kata Alamanova.
Tim Alamanova telah berkembang menjadi lebih dari 80 perempuan berusia antara 25 dan 79 tahun. Mereka telah memproses 300 kg kain dalam beberapa bulan dan mendapatkan pujian publik karena melawan polusi sambil mempopulerkan kurak.
Karya Alamanova dan murid-muridnya dipajang di sebuah pertunjukan seni di negara tetangga Kazakhstan bulan lalu. Hasil tangan mereka telah menginspirasi perempuan di sana untuk mengikutinya, dengan salah satu murid bersumpah untuk memulai proyek serupa di Astana.