REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Raharja bersama Kementerian Perhubungan, Kopolisian, dan instansi terkait, terus mematangkan berbagai pola pengamanan arus mudik Lebaran tahun 2023. Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan langkah tersebut penting dilakukan guna memastikan seluruh rangkaian kegiatan, cara bertindak, serta penanganan keselamatan lalu lintas terhadap masyarakat berjalan maksimal.
"Berdasarkan data santunan Jasa Raharja dalam lima tahun terakhir, jumlah korban kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran masih relatif tinggi, yang mana sekitar 70 persennya melibatkan pengendara sepeda motor," ujar Rivan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (8/4/2023).
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan mudik bersama, salah satu perhatian utama Jasa Raharja ialah bagaimana mengalihkan para pemudik yang akan menggunakan sepeda motor. Rivan menyampaikan, program Mudik Bersama BUMN tahun ini melibatkan 82 BUMN.
Hingga 5 April 2023, lanjutnya, dari kuota sebanyak 67.223 pemudik, sekitar 49 persennya telah terisi.