REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Arab Saudi akan memberikan pinjaman pembangunan lunak senilai lebih dari 240 juta dolar (Rp 3,6 triliun) untuk membiayai proyek pembangkit listrik tenaga air di Pakistan.
Dana Saudi untuk Pembangunan (SFD), yang diwakili oleh CEO Sultan Al-Marshad, pada hari Jumat (7/4/2023) menandatangani perjanjian pembangunan untuk mendanai Proyek Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Mohmand. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan energi dan air untuk penggunaan pertanian dan konsumsi domestik, serta perlindungan dari risiko banjir.
Pada upacara penandatanganan, pihak Pakistan diwakili oleh Wakil Menteri Urusan Ekonomi, Dr Kazim Niaz. Duta Besar Saudi untuk Pakistan Nawaf bin Saeed Al-Malki dan beberapa pejabat dari kedua belah pihak hadir.
Dengan membiayai proyek ini, SFD berusaha untuk meningkatkan kemampuan Pakistan untuk menghasilkan energi bersih dan terbarukan, dengan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 800 megawatt listrik, selain menyimpan sekitar 1,6 juta meter kubik air untuk menyediakan sumber air yang berkelanjutan untuk pertanian dan konsumsi manusia.