Sabtu 08 Apr 2023 14:27 WIB

Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah Ambon: Alquran Juga Mengatur Pergaulan Kita

Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah Ambon ajak umat tetap bersatu

Unsur penciptaan manusia menurut Alquran (ilustrasi). Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah Ambon ajak umat tetap bersatu
Foto: republika
Unsur penciptaan manusia menurut Alquran (ilustrasi). Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah Ambon ajak umat tetap bersatu

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON— Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah Ambon KH R R Hasanussi mengingatkan anak muda agar memahami isi Alquran sebagai pegangan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Alhamdulillah syukur anak-anak sekarang sudah bisa baca. Tetapi yang arti dan pemaknaan Alquran, itu yang perlu. Alquran itu ada banyak persoalan di dalamnya sehingga orang Islam mestinya tahu tentang isi Alquran,” kata dia di Ambon, Jumat (7/3/2023).

Baca Juga

Menurutnya, makna Alquran besar, bukan saja sebagai sumber hukum melainkan akhlak serta pergaulan.

“Jadi dia bertahap. Jadi kalau baca bisa diarahkan ke artinya, sudah mengerti isinya, sudah bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari apa dari isi Alquran, itu yang perlu,?” ujarnya.

Dia mengatakan penyerapan serta pengertian mengenai isi Alquran merupakan hal yang penting. Ayat demi ayat perlu dipahami sehingga umat dapat melaksanakan.

“Ayat bilang bagaimana, harus kita bikin seperti itu. Itulah yang harus kita ikuti pelan-pelan. Karena memang tidak bisa sekaligus,?” katanya.

Dia berharap, anak muda Muslim dapat menjadikan Alquran sebagai pionir. Dia mengimbau anak muda saling mengajak temannya untuk membaca Alquran sehingga mereka akan terbiasa dan mencintai Alquran.

“Saya harapkan, Alquran dijadikan pionir untuk mereka. Saya senang anak-anak ini sudah bisa baca Alquran. Alhamdulillah Allah SWT tuntut kita dengan Alquran, supaya mereka juga bisa menjadi remaja-remaja penghuni masjid yang bertakwa kepada Allah, yang akhlaknya diterima, yang pergaulannya baik dengan sesama manusia,?” kata Hasanussi.

Dia menambahkan manusia di dunia mudah digoda oleh iblis, maka dengan taat kepada Allah SWT akan membantu manusia jauh dari godaan iblis.

“Pelan-pelanlah kita mengerti hal-hal semacam ini. Saya juga belum mengerti semua. Kita belajar sama-sama,?” ucapnya.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement