REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan suasana hati merupakan hal yang wajar terjadi dan dialami banyak orang. Akan tetapi, jika pergantian emosi mulai terasa berlebihan, para ahli menyarankan untuk mencermati kondisi tersebut. Pasalnya, itu bisa menjadi tanda dari gangguan bipolar.
Bipolar tercatat memengaruhi 1,3 juta orang di Inggris dan tujuh juta orang di Amerika Serikat. Pengidapnya kerap mengalami perubahan suasana hati ekstrem yang tidak dapat diatasi dengan perubahan kecil, seperti perbaikan rutinitas tidur atau pola makan.
Kondisi kesehatan mental yang dulu dikenal dengan sebutan manik depresi itu bisa ditandai dengan suasana hati yang berubah secara ekstrem. Mood atau suasana hati yang dirasakan seseorang bisa beralih dari posisi yang tertinggi menjadi posisi terendah.
Profesor psikiatri emeritus dari University of Oxford, Guy Goodwin, menjelaskan bahwa suasana hati yang tinggi dapat membuat pasien sangat aktif, kurang tidur, dan merasa terlalu percaya diri. Apabila suasana hati demikian semakin meningkat, bisa mengarah pada mania.