Sabtu 08 Apr 2023 16:16 WIB

Petugas Haji Diminta Hibahkan Diri, Pikiran, dan Energi Layani Jamaah 

Petugas haji mengikuti bimbingan teknis siapkan layanan untuk jamaah

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Kemenag, Hilman Latief usai membuka Bimbingan Teknis Tugas dan Fungsi PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jumat (7/4/2023) malam.
Foto: Dok Kemenag
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Kemenag, Hilman Latief usai membuka Bimbingan Teknis Tugas dan Fungsi PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jumat (7/4/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Tugas dan Fungsi bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. 

Pelatihan PPIH Arab Saudi berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede pada 7 sampai 16 April 2023. 

Baca Juga

"Hibahkan diri, pikiran dan energi untuk melayani jamaah haji Indonesia," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU), Hilman Latief saat membuka Bimbingan Teknis Tugas dan Fungsi PPIH Arab Saudi, Jumat (7/4/2023) malam. 

Kepada para peserta Bimtek, Hilman mengimbau agar meninggalkan semua identitas kantor atau lembaga masing-masing. Semua petugas haji harus melebur dalam PPIH Arab Saudi. 

Hilman menegaskan, keberangkatan petugas haji ke Arab Saudi menggunakan dana APBN, bukan dana haji. Maka petugas haji diminta dapat menjalankan tugas negara ini dengan baik. 

Hilman mengingatkan bahwa tahun ini adalah kali pertama Indonesia kembali memberangkatkan jamaah haji dalam kuota normal pascapandemi Covid-19. 

Totalnya ada 221 ribu jamaah, terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. 

"Mohon bapak dan ibu bisa meneguhkan niat sejak malam ini. Bahwa kita ingin mengabdi dan melayani. Apapun kondisinya, harus bisa melayani jamaah sebaik baiknya," ujarnya. 

Dia mengatakan, kalau nanti bapak dan ibu yang ikut Bimtek PPIH Arab Saudi ada yang berkesempatan menunaikan ibadah haji, itu adalah bonusnya.

Baca juga: Yang Terjadi Terhadap Tentara Salib Saat Shalahuddin Taklukkan Yerusalem

 

Hilman mengaku senang jumlah petugas perempuan tahun ini bertambah.  Karena pada 2022, petugas haji pembimbing perempuan dirasa masih kurang.  

"Tahun lalu, Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas sudah mengamanahkan, untuk tahun ini kami diminta menambah jumlah pembimbing dan konsultan ibadah perempuan, serta petugas perempuan. Alhamdulillah tahun ini meningkat signifikan," ujarnya. 

Hilman mengatakan, 52 persen jamaah haji perempuan, mereka butuh penanganan khusus. Semoga kompak semua dalam melayani jamaah haji.

Dia menambahkan, rencananya kloter pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement